Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Agar Bisa Bekerja, Porter Tambahan Bayar ke Koperasi Bandara
Oleh : ali/dd
Sabtu | 06-10-2012 | 16:00 WIB

BATAM, batamtoday - Porter di kawasan Bandara Hang Nadim Batam juga menyebutkan masuknya 10 orang porter secara mendadak dipungut biaya oleh koperasi yang menaungi porter dan pertaksian di bandara hingga puluhan juta rupiah.


"Diantara porter itu, ada yang mengaku membayar ke koperasi untuk diloloskan masuk bekerjadi bandara ini," ujar porter yang tidak mau disebutkan namanya kepada batamtoday, Sabtu (6/10/2012).

Dia mengaku mengetahui adanya pembayaran dikarenakan porter baru yang memiliki nomor punggung 41 hingga 50 itu tidak mau ditempatkan di terminal kedatangan, seperti pengakuan pihak koperasi dan bandara yang menyebutkan, kekurangan porter karena di kedatangan sering dikomplain penumpang karena tidak adanya porter di lokasi tersebut.

"Mereka tetap ngotot juga di kedatangan, calon penumpang yang baru turun, langsung disabet tanpa. Ketika kami tegur, porter itu tetap tidak mau, dan porter itu mengatakan mereka menjadi porter tidak gratis. Jadi katanya halnya sama dengan porter lainnya," katanya.

Dari cerita 10 orang porter membayar untuk menjadi porter, para porter lama yang memiliki nomor di pundak 1 hingga 40 ini mencari tahu berapa yang di bayar?

"Mereka mengaku membayar beragam, ada yang membayar Rp7 juta, Rp15 juta hingga Rp 20 juta kepada koperasi," ujarnya tanpa menyebutkan nama pengurus koperasi yang menerima atau yang meminta sejumlah uang tersebut.

Dia mengatakan, ke-10 orang porter yang memiliki nomor pundak 41 hingga 50 ini masuk bekerja sebagai porter pada bulan Agustus 2012 lalu, tepatnya awal dan akhir puasa.

"Masuknya tidak serentak, lima orang pada awal puasa dan lima orang lagi pada saat pertengahan puasa. Pada saat itu jumlah penumpang sangat meningkat," katanya.

Pria yang bekerja di bawah naungan koperasi BP Kawasan selama puluhan tahun ini, sangat menyayangkan tidak adanya ketegasan dari Kepala Bandara Hang Nadim Batam, Hendro Harijono. Pasalnya Hendro pernah berjanji kepada 40 orang porter tidak akan menambah porter lagi.