Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

FTZ Tak Dimanfaatkan Maksimal, Produk Lokal Kalah Bersaing
Oleh : si
Jum'at | 05-10-2012 | 15:21 WIB
zulbahri1.jpg Honda-Batam

Ketua Komite IV DPD RI

JAKARTA, batamtoday - Senator asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Zulbahri menilai keberadaan free trade zone (FTZ) di kawasan Batam, Bintan dan Karimun ternyata tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), serta tiga kabupaten/kota tersebut.


"Akibatnya banyak produk-produk asing yang membanjiri kawasan FTZ terutama di Batam seperti produk makanan dan gula yang harganya jauh lebih murah bila di datangkan dari daerah lain di Indonesia," kata Zulbahri di Jakarta, Jumat (5/10/2012).

Menurut Zulbahri, pelaksanaan FTZ kurang dimanfaatkan secara maksimal oleh daerah sehingga hanya menjadi tempat masuk-masuknya barang dari luar. 

Harusnya, status kawasan ekonomi khusus dengan fasilitas FTZ selama 70 tahun tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan investasi secara maksimal.

"Jadi kalau lihat FTZ sekarang, kita bukan hanya impor teknologi tetapi juga sudah impor ideologi dan ekonomi karena keberadaan tidak banyak dimanfaatkan secara maksimal oleh daerah. Akibatnya begitu banyak produk asing, dan kita mulai tersingkir karena tidak bisa bersaing," katanya.