Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ngaku Wartawan, Lima Pria Peras Dua Sejoli di Batuaji
Oleh : kli/dd
Jum'at | 05-10-2012 | 12:16 WIB

BATAM, batamtoday - Lima pria yang mengaku wartawan terpaksa berurusan dengan Polisi. Pasalnya, kelima pria itu dituduh melakukan pemerasan oleh dua sejoli, Pa (33) warga Batuaji dan pacarnya Tm (25) warga Tiban. Kasus pemerasan ini kini ditangani Polsek Batuaji.


Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian ini terjadi, Rabu (3/10/2012) malam di salah satu tempat di daerah Batuaji. Pa dan Tm kepergok lagi pacaran oleh lima pria yang mengaku sebagai wartawan. Indentitas kelima pria ini belum diketahui pasti. Tapi, salah seorang sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan di Polsek Batuaji.

Menurut sumber kepolisian, Pa dan Tm diperas dengan cara difoto dan diancam bakal diekspos di media lima pria yang mengaku wartawan tersebut. Supaya foto tersebut tidak ditampilkan dimedia yang dimaksud, kelima pria meminta uang kepada Pa dam Tm sebanyak Rp5 juta. Namun, karena keduanya tak punya uang, akhirnya handphone dan cincin milik Tm diambil oleh kelima pelaku.

"Pa dan Tm tak terima dengan perlakuan kelima pelaku. Akhirnya, mereka melapor ke Polisi. Awalnya, Pa dan Tm melapor ke Polsek Sagulung, tapi karena TKP di Batuaji jadinya melapor ke Polsek Batuaji," jelas sumber kepolisian.

Ditambahkan sumber, Tm saat kepergok kelima pelaku sedang berkencan dengan Pa menggunakan seragam mirip dengan seragam PNS berwarna coklat. Sehingga, ancaman foto bakal ditampilkan di media kelima pelaku membuat Tm merasa ketakutan dan menyerahkan HP dan cincinnya diambil pelaku.

"Pengakuan korban terpaksa pasrah saat diambil HP dan cincin oleh pelaku karena Tm saat difoto menggunakan seragam seperti PNS. Mungkin karena takut ditampilkan, makanya HP dan cincin itu diberikan," sebutnya.

Kapolsek Batuaji, Kompol Tua Turnip saat dikonfirmasi membenarkan salah seorang pelaku sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Sementara, empat orang lainnya masih dalam pengejaran.

"Satu orang pelaku sudah diamankan. Tapi, hasil pemeriksaan pelaku ternyata bukan wartawan melainkan orang yang mengaku-aku untuk melancarkan aksinya," terang Turnip.