Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Anggaran Belanja Anambas Tambah Rp 34,2 Miliar
Oleh : emmi/dd
Rabu | 03-10-2012 | 16:28 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Anambas akhirnya menyetujui anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan(APBDP) tahun 2012 Pemkab Anambas naik Rp 34,2 milliar, hal ini sesuai dengan pengesahan DPRD Anambas untuk APBDP di Gedung DPRD Anambas, Rabu (3/10/2012).


"APBD murni Rp 1.117.387.457 setelah adanya perubahan menjadi Rp 1.151.232.268 atau naik Rp 34.232.286.747 namun dalam pengesahan ada beberapa catatan yang harus diperhatikan Bupati Anambas," kata juru bicara Banggar DPRD Anambas M Dai kepada wartawan.

Menurut M Dai, adanya kenaikan jumlah APBDP dari APBD murni itu, untuk membiayai beberapa kegiatan yang ada di SKPD. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu besar hanya berkisar 3.06 persen.

"Adanya penambahan anggaran karena banyaknya bantuan sosial yang tidak tertampung pada saat APBD murni karena ada aturan yang baru yang saat itu beberapa OKP dan LSM serta Karang Taruna tidak menyampaikan proposal kepada pemerintah daerah. Sesuai dengan Permendagri 32 tahun 2011 bahwa bantuan sosial harus terlebih dahulu diajukan dan diseleksi baru akan diberikan bantuan untuk menyesuaikan hal itu makanya banyak bantuan belum tercover pada APBD murni," katanya.

Selain itu, lanjut M Dai, Pemkab Anambas harus terus meningkatkan sektor infrastruktur, penerangan, serta menyelesaikan beberapa yang menjadi program unggulan yang telah direncanakan pembangunannya di tahun 2012.

"Pemkab Anambas kami minta agar segera menyelesaikan beberapa program yang masih berjalan atau belum selesai tahun ini agar anggaran dapat terserap untuk kesejahteraan rakyat, terutama penerangan listrik di Jemaja dan Palmatak agar bisa hidup 24 jam," katanya.

Sementara Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris Sh mengatakan, pengajuan anggaran sebelum pembahasan Rp 1.169 miliar dari APBD murni atau naik Rp 51 miliar lebih untuk beberapa kebutuhan SKDP, namun setelah pembahasan ada efesiensi angaran termasuk pemangkasan perjalanan dinas para kepala SKPD.

"Anggaran yang kita ajukan sekitar Rp 51 miliar lebih namun setelah diseleksi ada penghematan anggaran. Kita tetap mensyukuri adanya penambahan Rp34,2 miliar, walaupun ada terjadi pemangkasan namun tidak menyangkut kepentingan masyarakat," katanya.

Haris juga menambahkan adapun catatan yang disampaikan oleh pandangan fraksi DPRD akan menjadi pemacu dalam melaksanakan kegiatan. Dirinya juga meminta kepada kepala SKPD harus lebih giat menyelesaikan seluruh program yang telah direncanakan.

"Semakin besar anggaran yang terserap berarti kinerja Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas semakin baik, tentunya penggunaan anggaran itu untuk kepentingan masyarakat luas seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan," katanya.

Sementara ketika disinggung mengenai akan adanya Silpa dalam setiap APBD, Haris menilai pasti akan terjadi setiap tahunnya karena ada beberapa kendala yang dihadapi termasuk cuaca yang tidak menentu yang dialami.

"Kalau mengenai silpa pasti akan ada tapi kalau boleh kita menekan agar silpa kecil karena daerah kita berbeda dengan daerah lain. Disini pengaruh cuaca sangat menentukan segala program terutama dalam pengerjaan fisik makanya dalam APBDP ini kita tidak ada mengusulkan program penambahan anggaran untuk pembangunan fisik karena daerah kita akan memasuki musim angin Utara," tandasnya.