Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Motor Dinas Kepala BKD Anambas Diembat Maling
Oleh : emmi/dd
Rabu | 03-10-2012 | 16:02 WIB
Curanmor_1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

ANAMBAS, batamtoday - Motor Kepala Dinas kembali menjadi sasaran empuk maling. Setelah sebelumnya menimpa Kepala Dinas Pendidikan Anambas, Herianto, kali ini menimpa Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Anambas, Iip Ilham Firman. 


Kasus Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) yang menimpa kepala dinas di Anambas ini kali kedua yang terjadi sepanjang tahun 2012. Hilangnya motor dinas tersebut diduga karena keteledoran menjadi faktor utama .

Kapolsek Siantan, AKP Dedy Suryaman yang dimintai keterangan membenarkan jika, motor Kepala BKD Anambas dengan nomor polisi BP2976N dengan merk Yamaha Jupiter MX berwarna merah telah dicuri. Kejadian itu terjadi pada 14 Agustus 2012 silam di Pelabuhan Pemda Anambas, Tarempa.     

"Kita baru mendapat laporan jika motor yang dikendarai kepala BKD Anambas hilang pada 15 September 2012. Padahal, kejadiannya sudah berlangsung satu bulan silam," kata AKP Dedy S kepada media di ruang kerjanya, Rabu(3/10/2012).

AKP Dedy menjelaskan, dari keterangan pelapor terlihat jelas bahwa ada unsur kelalaian dalam kasus ini. Sebab sebelum dicuri maling, motor yang dikendarai oleh Kepala BKD Anambas itu dibiarkan terparkir selama 24 jam di pelabuhan Pemda sementara kunci motor ditinggal.

"Kita sudah melakukan olah TKP serta memanggil sejumlah saksi seperti dari staf BKD untuk dimintai keterangan. Namun sampai saat ini belum mendapatkan titik terang," katanya.

Ia juga menuturkan, pihaknya sudah ada mencurigai oknum yang mencuri motor tersebut. Namun saat akan dilakukan pengejaran, oknum tersebut melarikan diri dan menghilang bak ditelan bumi. "Kita pastikan motor ini masih berada di Tarempa. Sebab, semua pelabuhan sudah dijaga ketat agar pelaku tidak bisa membawa motor ke luar daerah," tutur AKP.Dedy.

Atas kejadian ini, Kapolsek menghimbau kepada seluruh masyarakat Anambas terutama pemilik kenderaan untuk selalu waspada. Sebab, kejahatan kapanpun bisa terjadi jika ada kesempatan. "Saya mengimbau kepada warga Tarempa agar selalu waspada dalam memarkirkan kendaraannya," ungkapnya.