BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kesehatan mendorong 21 Puskemas yang tersebar di Kota Batam menjadi prioritas pelayanan kesehatan, terutama Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada momen libur hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Batam, dr Andi Sarbiah, saat konferensi pers bersama BPJS Kesehatan di Kantor BPJS Kesehatan Batam Center, Rabu (20/3/2024) sore.

dr Andi juga menegasakan, pihaknya telah melakukan komunikasi kepada semua Puskesmas, termasuk mendorong 21 Puskesmas yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk membuka pelayanannya secara maksimal selama momen libur lebaran, terutama layanan IGD 24 jam.

"Kami juga akan berkolaborasi dengan pihak kepolisian terkait penyelenggaraan Posko pengamanan mudik lebaran. Di sana kami siap siaga memberikam pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ungkap dr Andi Sarbiah.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Batam, Harry Nurdiansyah, menyampaikan masyarakat yang akan menjalankan mudik lebaran dipastikan tetap dapat mengakses layanan kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama terdekat di kota tujuan.

Saat momen mudik lebaran, mobilisasi sebanyak 190 juta orang diperkirakan terjadi. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi.

"BPJS Kesehatan berkomitmen memudahkan peserta dalam mengakses layanan kesehatan di mana pun. Sesuai prinsip portabilitas, kini layanan kesehatan dengan BPJS bisa diakses di mana saja, selama masih dalam lingkup Indonesia," ucap Harry.

Lanjutnya, para peserta BPJS Kesehatan diperkenankan mengakses layanan di FKTP tempat tujuan mudik, selama status kepesertaan masih aktif. Layanan ini diberikan sebanyak tiga kali dalam rentang waktu satu bulan. Namun, jika keluhan bersifat darurat, maka layanan lesehatan di FKTP mana saja yang memiliki IGD bisa diakses.

Cara mengakses FKTP yang tersedia di daerah tujuan mudik, peserta tinggal mengecek lokasi FKTP terdekat lewat aplikasi Mobile JKN. Pendaftaran layanan kesehatan juga bisa dilakukan melalui aplikasi tersebut. Selanjutnya, peserta cukup mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) pada saat registrasi, tanpa perlu membawa fotokopi KTP.

Pihaknya mengimbau para peserta untuk mengecek status kepesertaannya terlebih dulu sebelum mudik. Status keaktifan peserta penting agar tidak terjadi kendala administrasi apabila peserta mendadak sakit.

"Bagi yang rutin mengecek kesehatan, jangan lupa juga mengecek tanggal kadaluwarsa surat rujukan. Dan bagi pasien penyakit kronis, diimbau melakukan kontrol sebelum momen jelang lebaran, untuk menjaga ketersediaan obat terpenuhi," imbau Harry.

Editor: Gokli