Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disdagin Tanjungpinang Gelar Operasi Pasar Murah Besok
Oleh : Devi Handiani
Jumat | 01-03-2024 | 17:08 WIB
Pasar-Murah-Tpi11.jpg Honda-Batam
Operasi Pasar Murah Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang menggelar operasi pasar murah pada Sabtu (2/3/2024) besok.

Operasi pasar murah ini untuk membantu meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat terutama menjelang bulan Ramadhan mendatang.

Kadisdagin Tanjungpinang, Riany mengatakan operasi pasar ini dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian ini salah satu Program untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan. "Selain itu juga hasil pantauan rutin di lapangan ada beberapa kenaikan yang kita lihat seperti beras dan cabai," ujarnya.

Terkait beras, lanjut Riany pihaknya telah berkoordinasi dengan bulog sehingga stok beras di Bulan Februari saat ini 3.500 ton. "Tadinya satu bulan kebutuhannya hanya 300 jadi jika di total beras hingga Desember aman," lanjut Riany.

Mengenai kenaikan harga beras, Riany mengatakan ada beberapa beras seperti beras premium. "Kenaikan itu setelah kita tanya dengan distributor ternyata daerah penghasil disana terdampak cuaca El Nino," ungkapnya.

Selain itu, berbicara harga cabai, ia menyampaikan untuk cabai kenaikan terjadi karena cuaca dari daerah penghasil sehingga kondisi cabai kurang bagus.

"Karena kurang bagus distributor tidak mau mengambil resiko sehingga mereka menggunakan pesawat jika pakai kapal ketahanan kualitas cabai makin menurun," tuturnya.

Oleh karena itu, Disdagin mendapatkan support dari Pemerintah Provinsi Kepri dalam hal ini BUMD Kepri dengan menyediakan 1 ton cabai merah dalam membantu operasi pasar selama dua hari Sabtu dan Minggu di Jln Bandara.

"Diprediksi harga cabai pada pasar murah di bawah Rp 80 ribu antara Rp 75, Rp 72 ribu atau Rp 70 ribu. Untuk besok yang kita jual itu bahan kebutuhan pokok," pungkasnya.

Editor: Yudha