Waduh, Rosma Ternyata Buta Huruf

Belajar Membaca Selama di Rutan

Waduh, Rosma Ternyata Buta Huruf

Oleh : hz/dd

Senin | 01-10-2012 | 15:25 WIB

Terpidana Rosma di Rutan Baloi.

BATAM, batamtoday - Untuk mengisi kekosongan waktu selama menjalani hukuman, Rosma alias Ros, terpidana pembunuhan Putri Mega Umboh, kini sedang sibuk belajar membaca di Rutan Baloi Batam.

"Sudah tiga hari ini Ros belajar baca tulis di sini, sebab teman-teman satu selnya kasian melihat dia tak bisa membaca (buta huruf, red)," ujar Anak Agung Gde Khrisna kepada batamtoday, Senin (1/10/2012).

Bahkan, lanjut Agung, teman-teman satu sel yang selama ini berinisitif untuk mengajarkan membaca dan menulis kepada Rosma, sebagai bekal nantinya.

"Hitung-hitung nanti jika keluar dari rutan, dia (Rosma, red) sudah bisa membaca. Apalagi teman-temannya yang lain sering mengisi waktu dengan membaca buku dan majalah di perpustakaan yang ada di sini," terang Agung.

Selain mengisi waktu dengan belajar membaca, Rosma juga mendapatkan bekal ketrampilan yang diajarkan kepada setiap penghuni rutan, sehingga bisa dijadikan bekal kelak jika mereka kembali ke masyarakat nantinya.

Disinggung tentang kesehatan Rosma sejak ditahan di rutan, Agung menjelaskan kondisi kesehatan Rosma baik-baik saja, sebab di sini ada tim dokter yang bertugas untuk mengecek kesehatan para penghuni rutan jika sedang sakit.

"Kondisinya baik-baik saja saat ini, jika nanti akan memeriksa kesehatan janin yang ada dalam kandungannya kita akan rujuk ke rumah sakit yang selama ini ada kerjasama dengan kita," lanjut Agung.

Tak hanya Rosma, di Rutan Baloi ini masih ada penghuni yang sedang hamil, dan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mereka bisa menjalani pemeriksaan di poliklinik di rutan.

TERKINI
POPULER

Belajar Membaca Selama di Rutan

Bangun Koperasi di Kawasan Transmigrasi, Viva Yoga: Langkah Baik Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Pemerintah Umumkan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Sebesar 10 Persen Selama Nataru

Bawaslu Tindak Lanjuti 130 Dugaan Politik Uang di Masa Tenang Pilkada

Mendagri Dukung Bawaslu Tindak Tegas ASN tidak Netral Selama Pilkada

Kandang Banteng Kalah di Pilkada Jateng, Megawati: Demokrasi Terancam Mati Akibat Kekuatan Halalkan Segala Cara

BMKG Prediksi Bencana Hidrometeorologi akan Berlangsung hingga April 2025

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

Pria Paruh Baya di Bintan Diamankan Polisi Usai Cabuli Bocah 9 Tahun

Jadi Pelangsir Solar Subsidi di Batam, Bonataon Gunakan 13 Fuel Card dengan Untung Rp 2.200 Per Liter

Polda Kepri Bongkar Markas Judi Online di Apartemen Aston Batam, Dikelola Dua Bersaudara

Dittipidum Bareskim Polri dan Ditreskrimum Polda Kepri Ungkap Jaringan TPPO Internasional

Belajar Membaca Selama di Rutan

Kejari Batam Selidiki Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Lahan Hutan Lindung di Rempang

Miliki 0,28 Gram Sabu, Pemuda Batam Divonis 7 Tahun Penjara

Kronologi Oknum Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang Berbeda Kesaksian Warga

Bangun Koperasi di Kawasan Transmigrasi, Viva Yoga: Langkah Baik Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Pemerintah Umumkan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Sebesar 10 Persen Selama Nataru

Bawaslu Tindak Lanjuti 130 Dugaan Politik Uang di Masa Tenang Pilkada

Mendagri Dukung Bawaslu Tindak Tegas ASN tidak Netral Selama Pilkada

Kandang Banteng Kalah di Pilkada Jateng, Megawati: Demokrasi Terancam Mati Akibat Kekuatan Halalkan Segala Cara

BMKG Prediksi Bencana Hidrometeorologi akan Berlangsung hingga April 2025

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

Pria Paruh Baya di Bintan Diamankan Polisi Usai Cabuli Bocah 9 Tahun

Jadi Pelangsir Solar Subsidi di Batam, Bonataon Gunakan 13 Fuel Card dengan Untung Rp 2.200 Per Liter

Polda Kepri Bongkar Markas Judi Online di Apartemen Aston Batam, Dikelola Dua Bersaudara

Dittipidum Bareskim Polri dan Ditreskrimum Polda Kepri Ungkap Jaringan TPPO Internasional