Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tim F1QR Lanal TBK Amankan 3 PMI Ilegal dari Malaysia
Oleh : Freddy
Senin | 26-02-2024 | 16:52 WIB
Pemeriksaan-PMI1.jpg Honda-Batam
Anggota Lanal Tanjung Balai Karimun memeriksa kesehatan PMI ilegal dari Malaysia. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Tim F1QR Lanal Tanjungbalai Karimun berhasil mengamankan 3 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Malaysia di Perairan Pulau Mantras, Kamis (22/2/2024) lalu

"Ada 3 PMI ilegal di speed boad tersebut yang diamankan dan dievakuasi Tim F1QR Lanal Tanjungbalai Karimun," kata Danlanal TBK Letkol Laut (P)Anro Casanova melalui Pasi Intel Lanal TBK, Kapten Laut ( E) M.Amir Mahmud, Senin (26/2/2024)

Ia menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari informasi yang diperoleh Lanal Tanjungbalai Karimun terkait adanya PMI ilegal dari Malaysia yang akan pulang ke Indonesia melalui Tanjungbalai Karimun. Selanjutnya dilakukan patroli di sekitar perairan pulau Dankan pada Rabu (21/2/2024).

Pada pukul 22.45 WIB, Tim F1QR Lanal Tanjungbalai Karimun mendapatkan siluet sebuah speed boad yang dicurigai melintas dari arah Malaysia menuju Pulau Dankan dan dilakukan pengejaran terhadap speed boad yang menuju perairan Pulau Mantras tersebut hingga lebih kurang 1 jam lamanya.

Lanjut Pasi Intel Lanal TBK, bahwa pada pukul 23.45 WIB Tim F1QR Lanal TBK sempat ketinggalan arena speed boad melintasi pada sela-sela antar pulau yang sulit dilakukan pengejaran.

Kemudian pada pukul 00.15 WIB, kembali Tim lanal TBK melakukan penyisiran disekitar pulau Mantras dan ditemukan speed boad dalam kondisi terdampar dalam kondisi rusak di tepi pantai Pulau Mantras.

"Didapati 3 orang PMI, terdiri dari 2 perempuan dan 1 lelaki yang diamankan dan 2 orang lainnya melarikan diri, termasuk tekong speed boad," jelasnya.

Selanjutnya 3 PMI tersebut dibawa Tim F1QR menuju ke Mako Lanal Tanjungbalai Karimun dan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan lainnya.

"Dari hasil pemeriksaan ,mengakui bahwa mereka berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Batam yang baru pulang dari Malaysia," tutupnya.

Editor: Yudha