Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PKK Kepri Dorong Peningkatan Kapasitas Bidan Turunkan AKI dan AKB
Oleh : Redaksi
Kamis | 08-02-2024 | 17:28 WIB
PKK-Kepri-Bintan1.jpg Honda-Batam
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Bidan dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bintan Tahun 2024 di Bhadra Resort, Kabupaten Bintan. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Bintan Hafizha Ramadhani Putri menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas Bidan dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bintan Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di Bhadra Resort, Kabupaten Bintan, Rabu (7/2/2024).

Sebanyak 190 bidan dari berbagai wilayah di Kabupaten Bintan turut serta untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam menjaga kesejahteraan ibu dan bayi di tingkat lokal," kata Dewi Ansar dilansir dari laman Diskominfo Kepri, Kamis (8/2/2024).

Dewi Ansar juga menyampaikan betapa pentingnya peran bidan dalam sistem pelayanan kesehatan. Karena bidan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan bayi.

"Meningkatkan kapasitas mereka akan berdampak positif dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bintan," ujarnya.

Dewi Ansar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, stakeholder terkait, dan masyarakat dalam upaya menangani masalah kesehatan ibu dan bayi.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, bidan-bidan di Kabupaten Bintan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi," harapnya.

Dewi Ansar menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk mencapai target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait kesehatan, khususnya dalam mencapai target angka kematian ibu dan bayi yang rendah.

"Melalui peningkatan kapasitas bidan, diharapkan Kabupaten Bintan dapat menjadi contoh dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia," imbuhnya.

Dalam kegiatan ini, para bidan akan disajikan beberapa materi yang meliputi pemahaman tentang penanganan kehamilan, persalinan dan perawatan pasca persalinan, deteksi dini komplikasi kehamilan, serta peningkatan keterampilan dalam memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas bagi ibu dan bayi.

Kegiatan ini juga akan menjadi kesempatan bagi peserta untuk memperluas pengetahuan mereka dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Bintan, serta meningkatkan kesadaran, pengetahuan masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan maternal dan neonatal dan dapat memberikan wawasan praktis dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik mengenai peran bidan dalam masyarakat.

Editor: Yudha