Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BRIN Sebut Capaian Partai Gelora Luar Biasa Bisa Jadi Partai Modern di Masa Depan
Oleh : Redaksi
Kamis | 08-02-2024 | 11:52 WIB
gt124_kejutan_gelora-b.jpg Honda-Batam
Gelora Talk bertajuk 'Menanti Kejutan Partai Baru pada Pemilu 2024', Rabu (7/2/2024) sore.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro mengakui, capaian Partai Gelora dalam perpolitikan di Indonesia saat ini luar biasa.

hal itu disampaikan Siti Zuhro saat menjadi narasumber Gelora Talk bertajuk 'Menanti Kejutan Partai Baru pada Pemilu 2024', Rabu (7/2/2024) sore.

Menurutnya, pengelolaan manajemen organisasi Partai Gelora sangat modern, bukan bertumpu pada permodalan, tapi ditekankan pada kualitas seperti Parti ID, sehingga ada arasa saling memiliki diantara kader partai.

"Saya kira Partai Gelora akan menjadi partai modern, bukan partai dinasti, itu sudah kuno, sehingga partai politik akan menjadi showroomnya para politisi handal," kata Siti Zuhro.

Ia yakin Partai Gelora akan menjadi partai yang paling matang ke depannya dalam membangun infrastruktur partai, apalagi dikuatkan dengan program pendidikan Wajib Belajar 16 tahun.

"Saya senang Gelora ini pro pendidikan, meskipun bentuk partainya religius nasionalis. Tapi saya sarankan agar Partai Gelora perlu ada benchmark baru seperti misalnya Golkar. Infratruktur yang terbangun sudah bagus, meski ceruk Golkar diambil dan partainya beranak-pinak, tetap nomor 2 atau 3," katanya.

Siti Zuhro optimistis Partai Gelora akan lolos ke Senayan, meskipun persyaratan ambang batas parlemen 4 persen bagi partai baru tidak mudah. Namun, dengan ketokohan Anis Matta dan Fahri Hamzah, elektabalitas Partai Gelora naik terus.

"Syarat untuk lolos ambang batas yang 4 persen itu ada tiga syarat. Pertama adalah ketokohan, karena masyarakat Indonesia suka mengikuti pitutur dari pimpinan. Kedua adalah segmen basis massa yang jelas, dengan ideologi Pancasila," katanya.

Adapun syarat ketiga adalah modal. Namun, meski Partai Gelora memang tidak punya modal besar, tetapi komunikasi politik yang dilakukan Partai Gelora sangat efektif, bukan sekedar memberikan janji palsu kepada masyaraakat.

"Ini yang harusnya dilakukan partai kita agar masyarakat tidak minta uang terus, sekarang saatnya mengubah organisasi partai, menjadi partai modern seperti yang dilakukan Partai Gelora, kualitasnya dulu dibangun, ini luar biasa," katanya.

Sebelum menjadi partai, kata Siti Zuhro, pendirian Partai Gelora sudah disiapkan terlebih dahulu melalui sebuah organisasi masyarakat (ormas), ormas Garbi, seperti halnya ormas Nasdem milik Partai Nasdem.

"Sekarang bagi Partai Gelora tinggal memetakan ceruk-ceruk dukungannya melalui benchmark. Agar kehadiran partai Gelora memberikan makna kebaruan, terima bagi pemilih muda, untuk mengantiisipasi bonus demografi. Benchmark ini misalnya, ketika nanti sudah duduk di legislatif, Partai Gelora tidak akan diam saja melihat kesulitan masyarakat ketika barang-barang naik," tegasnya.

Editor: Dardani