Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penghimpunan DPK Turun Rp13,29 triliun
Oleh : Andri Arianto
Senin | 28-02-2011 | 09:47 WIB

Batam, batamtoday - Bank Indonesia dalam laporan pekan ketiga Februari 2011 mencatat, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) kembali mesorot sebesar Rp 13,29 triliun dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp 2.273,08 triliun.

"Penurunan DPK terjadi akibat rupiah turun sebesar Rp21,33 triliun, sementara DPK valas naik Rp8,04 triliun. Penyaluran kredit yang meningkat sedangkan DPK turun menyebabkan LDR perbankan meningkat dari 76,02% menjadi 76,73%," papar Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi Ahmad Johansyah dalam keterangan tertulisnya kepada batamtoday, Senin 28 Februari 2011.

Selain itu, sambung dia, penempatan dana perbankan pada SBI dan Term Deposit juga anlojk, meski BI rate mengalami kenaikan 25 bps sejak 4 Februari 2011. Penurunan itu diperkirakan akibat meningkatnya kebutuhan likuiditas perbankan untuk ekspansi kredit.

Penempatan SBI dan Term Deposit sampai minggu ketiga Februari 2011 tercatat masing-masing sebesar Rp130,47 triliun dan Rp227,86 atau turun dibandingkan posisi 1 Februari 2011, SBI sebesar Rp142,68 Triliun dan Term Deposit Rp240,79 Triliun.

Sampai minggu ketiga Februari 2011, suku bunga dasar kredit (SBDK) rupiah perbankan tetap dilevel 11,91%, tidak mengalami perubahan meskipun BI rate naik. Bahkan SBDK valas mengalami penurunan bila dibandingkan minggu sebelumnya yakni sebesar dua bps menjadi 4,73%, urainya.

Memang, lanjut dia, dibandingkan pekan sebelumnya rata-rata suku bunga deposito rupiah satu bulan turun tiga bps menjadi 6,43%, sementara rata-rata deposito valas satu bulan turun satu bps menjadi 1%.

Menurut jenis penggunaan, rata-rata suku bunga kredit efektif rupiah perbankan tidak mengalami perubahan, bahkan kredit Konsumsi efektif rupiah turun enam bps. Dan pada suku bunga kredit efektif valas, Kredit Modal Kerja dan Kredit Konsumsi meningkat sebesar dua bps, tambahnya.

Dikatakan untuk penyaluran kredit terus meningkat pada pekan ketiga Februari, setelah sempat turun selama dua minggu pertama akibat January effect. Sampai minggu ketiga Februari 2011, kredit naik Rp6,01 triliun dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp1.744,04 triliun.