Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Telan Anggaran Rp 6,6 T, Proyek Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei Ditargetkan Selesai 2027
Oleh : Redaksi
Sabtu | 06-01-2024 | 18:41 WIB
Menteri-ESDM-Arifin1.jpg Honda-Batam
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah menargetkan proyek pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei sepanjang 400 Km selesai pada 2027. Adapun tahun ini pemerintah sedang dalam tahap penyiapan.

"Tahun 2024 ini sedang tahap penyiapan," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan tertulis Kementerian ESDM, Sabtu (6/1/2024).

Pembangunan transmisi pipa gas bumi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Arifin menyebutkan penyelesaian proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi, yang mana ada potensi gas besar di Laut Andaman. Sehingga akan bisa dimanfaatkan untuk industri-industri yang membutuhkan gas bumi.

"Jadi nanti kalau ada gas itu, selain nanti untuk bikin pabrik pupuk dan juga petrochemical di lhokseumawe (Aceh) dan area yang sekarang," tuturnya.

Total anggaran yang akan dipakai untuk pembuatan pipa gas Dumai-Sei Mangkei sebesar Rp 6,6 triliun, dan akan menyalurkan potensi gas bumi dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan Andaman di Aceh untuk dimanfaatkan di Jawa dan Sumatera.

Lebih lanjut Arifin mengatakan jika proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei sudah selesai, maka jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Seiring dengan penyelesaian ruas pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I yang telah selesai pada tahun 2023 dan pipa gas bumi Cisem Tahap II yang dijadwalkan rampung tahun 2025.

Jika infrastruktur gas bumi sudah tersambung, sambungnya, maka masyarakat juga akan menerima manfaat dari hal tersebut, karena bisa dimanfaatkan untuk pembangunan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga di jalur pipa gas bumi, untuk mengurangi ketergantungan LPG.

"Ini ke depannya yang kita bikin mudah, sehingga affordable buat masyarakat, dan harganya bisa kompetitif dan bisa lebih murah dibandingkan dengan LPG," jelasnya.

Diperkirakan akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangkei sebanyak 600 ribu SR. Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg sebanyak Rp 630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG sebesar Rp 1,08 triliun per tahun.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha