Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kacang Tanah Mengalami Kelangkaan di Bintan
Oleh : arj/yp
Senin | 24-09-2012 | 14:55 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - Sudah lebih dari seminggu ini kacang tanah mengalami kelangkaan di Kabupaten Bintan yang berakibat melambungnya komoditas tersebut mencapai Rp23 ribu per kilogram.


Saleha, salah seorang pedagang di Pasarbaru Tanjunguban, mengungkapkan, sudah sekitar satu minggu dirinya sangat sulit mendapatkan pasokan kacang tanah.

"Kalaupun ada, sedikit saja, harganya pun melambung. Sebelumnya harganya Rp16 ribu per kilogram, sekarang mencapai Rp23 ribu," katanya, Senin (24/9/2012).

Kondisi ini, kata dia, tentunya menyulitkan para penjual berbagai penganan yang berbahan baku kacang tanah, khususnya penganan yang menggunakan sambal dari kacang tanah, pecal, sate dan lontong.

Keluhan yang sama juga disampaikan Nurhadi, penjual sate Madura dan Marni yang sehari-hari berjualan lontong sayur.

Sementara itu, Ayong pemilik toko  Atom  yang biasa menjual rempah-rempah dan bibit berbagai sayuran meyakini kelangkaan kacang tanah ini akibat ulah spekulan namun karena memang tidak pasokan dari daerah-daerah asal.

Dia mengatakan, memang sudah sejak dua minggu ini tidak ada pasokan dari sejumlah daerah di Sumatera dan Jawa yang menjadi pemasok kacang tanah ke Bintan.

"Sudah banyak yang datang ke toko tanya kacang tanah, namun barang itu sudah lama tidak masuk. Kita belum tahu, kapan akan datang lagi, tapi mudah-mudahan bisa cepat ada," ujarnya.