Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tujuh Lembaga Survei Menangkan Jokowi Ahok di Pilgub DKI Jakarta
Oleh : si
Kamis | 20-09-2012 | 17:07 WIB

JAKARTA, batamtoday - Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI putaran kedua mengalahkan pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).


Kemenangan Jokowi-Ahok yang didukung PDIP dan Partai Gerindra itu berdasarkan hitung cepat (quick count) tujuh lembaga survei yang memantau hasil akhir Pilgub DKI.

Ketujuh lembaga survei itu, adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Indo Barometer, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Jaringan Survei Indonesia (JSI), Litbang Kompas, Indonesia Network Election Survey (INES) dan Saiful Mujani Research Consulting (SMRC).

Seperti disiarkan TV One pukul 15.50 WIB pada Kamis (20/9/2012), hasil akhir quick count Lingkarn Survei Indonesia menempatkan Jokowi-Ahok unggul di angka 53,68 persen. Sedangkan kandidat Foke-Nara meraup 46,32 persen.

Berdasarkan hitungan LSI ini, Jokowi unggul di lima wilayah di Ibukota, dan hanya kalah di Kepulauan Seribu. Jakarta Utara menjadi basis kemenangan mereka yang terbesar, di mana mereka bisa mengumpulkan 59,36 persen.

Sedangkan hasil quick count Indo Barometer yang disiarkan Metro TV juga menempatkan Jokowi-Ahok unggul di angka 54,11% sedang Foke-Nara di angka 45,89%. Perhitungan hitung cepat versi Indo Barometer dimulai pukul 13.00 WIB setelah TPS ditutup dan  pada pukul 15.35 WIB dnegan data yang masuk 100 persen. Namun hasil quick count di Metro TV dan Indo Barometer ini baru selesai pukul 17.00 WIB. 

Sementara hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang disiarkan SCTV juga menempatkan pasangan Jokowi-Basuki unggul atas pasangan Foke-Nara. Hasil akhir pukul 15.35 WIB, Jokowi-Basuki mengantongi 53,81 persen sedangkan Foke-Nara hanya 46,19 persen. Data yang terkumpul 100 persen suara.

Selanjutnya, Jaringan Suara Indonesia (JSI) juga menggelar hitung cepat (quick count) di Hotel Sari Pan Pasifik, Jl MH Thamrin, Jakarta. Hasilnya pasangan Jokowi-Ahok unggul dari pasangan Foke-Nara di lima wilayah DKI Jakarta.

Dari hasil hitung cepat sementara, Jokowi-Ahok unggul 52,89 persen, sementara Foke-Nara hanya 47,11 persen. Hasil tersebut diambil dari 338 TPS dari 400 TPS. Data diambil pukul 15.11 WIB mencapai 84,5 persen.

Dalam perhitungan suara hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Ahok unggul dari pesaingnya, pasangan Foke-Nara.

Penutupan quick count digelar pada pukul 15.28 WIB, Kamis (20/9/2012). Pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan 52,97 persen. Sementara pasangan Foke-Nara mendapat 47,03 persen.

Jokowi unggul telak di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di Jakarta Pusat, Foke-Nara menang.

Sekadar informasi, Kompas menggunakan sistem hitung cepat dengan 200 sampel yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. Mereka menggunakan teknologi khusus guna menghitung suara per TPS.

Lembaga survei lainnya yang juga memenangkan pasangan Jokowi-Ahok adalah Indonesia Network Election Survey (INES). Hasil akhir yang diperoleh Jokowi-Ahok 57,39% & Foke-Nara 42,61%. Perhitungan suara hitung cepat INES ini mulai digelar pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.45 WIB dengan jumlah sampel TPS yang berhasil dihimpun sukarelawan INES yakni 3.560 sebanyak 10.408 TPS.

Di dalam Real Quick count didapati rata rata hanya 63,7 % saja pemilih yang memberikan suaranya di TPS. Dalam Real Quick Count ditemukan hampir di 80,9 persen TPS rata rata 20 hingga 60 warga DKI Jakarta tidak mendapat kartu undangan untuk memberikan suaranya di TPS, dan hal ini terjadi di TPS-TPS yang dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ahok.

Terakhir lembaga survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) yang bekerjasama dengan MNC Media yang disiarkan RCTI ini juga memenangkan pasangan okowi-Ahok sudah mengantongi 53,27 persen suara, sedangkan pasangan Foke Nara hanya meraup perolehan suara 46,73 persen. Total suara yang masuk mencapai 92,5 persen.

Namun, hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU DKI baru akan mengumumkan hasil resmi pada 3 Oktober mendatang sekaligus menetapkan siapa pemenang di Jakarta.