Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nelayan Pencari Udang yang Hilang Tenggelam di Perairan Pulau Pucung Ditemukan Meninggal Dunia
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 20-11-2023 | 13:34 WIB
nelayan-bintan2.jpg Honda-Batam
Proses evakuasi jasad nelayan yang sempat hilang di Perairan Pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Senin (20/11/2023). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Nelayan pencari udang yang hilang usai tenggelam di perairan Pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan pada Sabtu (18/11/2023), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jasad nelayan bernama Yosephloar (27) itu ditemukan tim SAR gabungan pada Senin (20/11/2023). Jasad korban ditemukan mengapung dengan posisi telungkup.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Slamet Riyadi, menyampaikan, setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang.

"Sudah ditemukan, namun nyawanya tak tertolong dan langsung dievakuasi ke RSUP Kepri Tajungpinang," sebut Riyadi.

Dikatakan Riyadi, saat mendapat informasi terkait nelayan hilang itu, Basarnas Tanjungpinang langsung mencari keberadaan korban bersama Tim Gabungan dari TNI-Polri, PLP Tanjunguban, PMI Bintan, BPBD Bintan, Perangkat Desa Malang Rapat dan masyarakat sekitar.

"Korban baru ditemukan hari ini (Senin) dan nyawanya sudah tak tertolong lagi," tutupnya.

Pencarian korban pada hari pertama dikabarkan hilang. (Syajarul/BTD)

Dari informasi yang diperoleh, Yosephloar merupakan karyawan PT Tirta Madu. Ia tenggelam saat memancing (mencari udang) dengan hanya berjalan kaki turun ke laut hingga kedalaman seukuran dada pada Sabtu (18/11/2023).

Namun kemudian korban diduga masuk di area lubuk laut. Korban sempat meminta tolong tapi tidak tertolong dan kemudian tenggelam.

Kepala BPBD Kabupaten Bintan, Ramlah, mengatakan, setelah menerima laporan adanya korban tenggelam, pihaknya bersama Basarnas dan PMI Bintan langsung melakukan pencarian sejak pukul 17.00 Wib hingga pukul 24:00 Wib malam namun tidak membuahkan hasil.

Pencarian pun dilanjutkan pada hari ini, Minggu 19/11/2023), yang dimulai sekitar pukul 06:45 Wib, dengan sambil menyisir pantai di lokasi kejadian namun tak juga membuahkan hasil.

Editor: Gokli