Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanpa Bantuan Pemerintah, Tiga Atlet Layar Kepri Raih Prestasi
Oleh : ali/dd
Selasa | 18-09-2012 | 16:21 WIB

BATAM, batamtoday - Tiga atlet layar asal Batam yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional ke-18 di Pekanbaru berhasil menyumbangkan tiga medali emas untuk kontingen Provinsi Kepri.


Ketiga atlet tersebut yakni Bobi Muhammad Hakim Sanjaya, Maznun dan Mariyati. Ketiganya berasal dari Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa.

Keberhasilan yang diraih selama ini atas kerja keras masing-masing atlet dan Citra Tubindo yang selalu eksis melatih dan membina hingga membeasiswakan atletnya sesuai dengan prestasi olah raga yang ditekuni maupun prestasi dunia pendididkan seperti mendapat uang pembinaan, uang transportasi dan bantuan-bantuan lainnya. 

Namun sayangnya selama atlet ini berprestasi untuk Kepri kurang mendapat perhatian dari pemerintah baik Kota Batam maupun Provinsi Kepri sendiri.

Selama ini, di bawah pembinaan Citra Tubindo para atlet ini sudah sering menjuarai ajang kejuaraan olahraga baik di tingkat nasional dan internasional sejak umur dini.

Bobi, merupakan anak dari Sandurahman, anak kedua dari tiga bersaudara kakaknya Geulis Raya Maulida Sanjaya dan adiknya Dwi Ayu Cut Sabrina Sanjaya yang juga merupakan atlit perahu layar yang berprestasi olahraga perahu layar yang memiliki segudang prestasi.

Bahkan, Bobi juga pernah meraih medali emas pada PON yang digelar empat tahun silam di Kalimantan Timur di cabang olah raga yang sama. Selain itu, Maznun dan adiknya Maryati juga memiliki prestasi yang sama untuk Kepri. Tidak hanya Bobi yang di bawah Citra Tubindo, mereka sering memenangkan kejuaraan di bidang olah raga tingkat nasional dan internasional.

Ketiga atlet layar ini direkrut oleh Citra Tubindo sejak kecil yang kemudian dilatih semaksimal mungkin untuk dipersiapkan menjadi atlet tangguh yang sudah mengikuti ajang olah raga internasinal seperti di Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong dan China maupun sejumlah negara lainnya.

Sandurahman yang ditemani kakanya, Geulis Raya Maulida Sanjaya mengatakan saat ditemui batamtoday di kediamannya Nongsa Pantai mengatakan, harapan anak-anaknya selama ini semua berasal dari Citra Tubindo sedangkan perhatian dari pemerintah kota dan provinsi sangat minim.

"Tidak bisa diandalkan kalau pemerintah cuma janji-janji aja," ujarnya.

Senada dengan kakak Maznun, Martini mengatakan selama didiknya berprestasi perhatian dari pemerintah sangat minim. Bahkan dia mengaku untuk ongkos latihan terkadang harus mengeluarkan dana sendiri.

"Bukan berarti tidak ada, tapi ya tahu sendiri sangat susah untuk mendapat bantuan," jelasnya.