BATAMTODAY.COM, Karimun - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karimun mengakui bahwa anggaran BBM armada pengangkut sampah tidak mencukupi untuk setahun. Hal itu menyebabkan sampah tak terangkut.

"Anggaran BBM yang diajukan Dinas Lingkungan Hidup untuk pembelian BBM sebesar Rp 2,4 miliar per tahun. Tetapi yang dianggarkan dalam APBD nilainya tidak sampai separuh atau hanya sebesar Rp 1 miliar. Jumlah ini dipastikan tidak akan mencukupi, akibatnya akan menganggu operasional pengangkutan sampah," ujar Kadis LH Kabupaten Karimun, Rita Agustina.

Ia menjelaskan kebutuhan anggaran untuk pembelian BBM setiap bulannya sebesar Rp 220 juta yang diperuntukkan bagi 10 armada pengangkut sampah dan kendaraan tosa serta alat berat di TPA Sememal.

"Sekarang ini Dinas Lingkungan Hidup sedikit kewalahan dalam mengatur anggaran. Apalagi kebutuhan akan BBM ini tidak boleh sampai putus karena bisa menyebabkan truk sampah tidak bisa beroperasi, sampah- sampah dipastikan menumpuk karena tidak terangkut," ungkapnya.

Rita berharap anggaran untuk BBM dapat dimaksimalkan agar armada pengangkut sampah dapat beroperasi secara maksimal.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM dil apangan, beberapa hari ini di Karimun terlihat sampah-sampah yang terbungkus kantong sampah berwarna hitam masih teronggok di ruas jalan pusat kota akibat armada pengangkut sampah tidak beroperasi. Hal itu akibat ketiadaan anggaran untuk pembelian BBM.

Editor: Yudha