Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Serapan Anggaran Harus Inovatif dan Tetap Hati-hati
Oleh : si
Selasa | 18-09-2012 | 10:57 WIB

JAKARTA, batamtoday - Anggota komisi XI DPR RI Muhammad Firdaus menyikapi rendahnya serapan anggaran belanja pemerintah hingga semester I 2012 yang baru mencapai 30 persen dari total APBN, karena tidak adanya inovasi baru yang diciptakan Kementerian dan Lembaga dalam menyusun program-program kegiatan dari tahun ke tahun.


Kalau mengacu pada rencana kerja masing-masing Kementerian dan Lembaga, kata Firdaus, pasti programnya hanya itu-itu saja dari tahun ke tahun, dan bahkan lebih banyak pada program-program yang sifatnya seremonial saja. Misalnya, seminar, bangun gedung baru, ulang tahun dan pengadaan acara pekan olah raga yang hampir semua Kementerian melakukan hal itu. 

"Seharusnya anggaran belanja yang sudah dialokasikan untuk setiap Kementerian dan Lembaga yang terdiri dari belanja rutin, modal, barang dan jasa harus memberikan manfaat kepada masyarakat secara menyeluruh. Bukan hanya bermanfaat untuk Kementerian dan Lembaga yang terkait saja," ujar anggota DPR dari Dapil Jawa Timur 2 - Pasuruan dan Probolinggo itu, beberapa waktu lalu.  

Untuk itu, tambahnya, sudah seharusnya  setiap Kementerian dan Lembaga membuat program–program yang inovatif dan baru, sehingga tidak terkesan itu-itu saja. Dengan adanya inovasi-inovasi baru tersebut, ia mengingatkan, tentunya dalam pelaksanaannya tetap mengacu pada tingkat kehati-hatian, sehingga tidak adanya penggunaan anggaran belanja secara asal-asalan atau yang penting habis dan serapan anggaran tercapai.

"Tentunya dalam pelaksanaannya tetap mengacu pada tingkat kehati-hatian, jangan yang penting habis dan serapan tercaia," ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Hampir setiap tahun semua Kementerian dan Lembaga mendapatkan alokasi anggaran belanja dan setiap tahunnya cenderung bertambah tidak pernah berkurang dari pagu. Sekarang bagaimana cara dan langkah strategis bagi setiap Kementerian dan Lembaga untuk dapat memanfaatkan anggaran tersebut dan bisa tercapai sasarannya, serta bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara.

Dan ketika dilakukan evaluasi kinerja dalam penggunaan anggaran tidak ada lagi Kementerian dan Lembaga yang rendah penyerapan anggarannya, karena adanya inovasi program-program baru di setiap Kementerian dan Lembaga," Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur 2 - Pasuruan dan Probolinggo itu.