Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bintan Resort Komitmen Libatkan Masyarakat Kembangkan Sektor Ekraf
Oleh : Harjo
Sabtu | 04-11-2023 | 12:00 WIB
Bintan-Berkarya.jpg Honda-Batam
Bintan Berkarya, program pengembangan ekonomi kreatif yang diprakarsai Bintan Resort, terus berjalan secara berkesinambungan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Bintan Berkarya, program pengembangan ekonomi kreatif yang diprakarsai Bintan Resort, terus berjalan secara berkesinambungan.

Kepala Departemen Pengembangan Masyarakat dan Koordinator Utama Program Bintan Bekarya dari PT Bintan Resort Cakrawala (BRC), Bhakti Adi Chandra, menyampaikan awal pengembangan program ini telah berhasil membentuk dan membina empat kelompok masyarakat di Desa Teluk Sebong.

Sebagai kelanjutan dari prestasi tersebut, terpilih lagi sembilan peserta dari Desa Berakit yang mayoritas adalah ibu rumah tangga, untuk mendapatkan pelatihan seni batik yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 6 November 2023 di Perpustakaan Desa Berakit.

"Sebelumnya telah memberikan pelatihan kepada kelompok Bintan Bekarya di Desa Sebong Pereh, Ekang Anculai, Sri Bintan dan Kelurahan Kota Baru di Kabupaten Bintan," kata dia, Sabtu (4/11/2023).

Produk yang dihasilkan kelompok-kelompok ini, telah diakui sebagai produk kriya yang dijual tidak hanya bagi wisatawan yang berkunjung ke Bintan Resorts, namun juga sebagai bentuk promosi destinasi wisata kawasan tersebut.

"Periode Agustus 2022 hingga September 2023, omset penjualan produk Bintan Bekarya mencapai Rp 300 juta. Dengan kualitas produk yang semakin meningkat dan jaringan yang berkembang, diharapkan pendapatan kelompok ekonomi kreatif masyarakat ini akan terus tumbuh," jelas Bhakti.

Kali ini, pelatihan batik yang diberikan kepada kelompok binaan di Desa Berakit, didatangkan langsung dari Pulau Jawa yang ahli dalam seni batik. Tenaga ahli itu berasal dari Purana Gaya Indonesia. Seni membatik yang diajarkan menekankan nilai artistik tinggi, tren fashion yang menarik, dan kepedulian terhadap lingkungan dalam pembuatan batik.

"Materi batik yang diajarkan mencakup teknik kuas, teknik ciprat, dan teknik abstrak, yang dianggap lebih cepat diajarkan dan menghasilkan produk unik yang memiliki daya jual tinggi," paparnya.

Sementara itu, General Manager Finance dan Admin PT Bintan Resort Cakrawala, Hebron Habeahan, menambahkan program Bintan Bekarya merupakan kolaborasi antara Bintan Resorts, desa-desa, dan kecamatan-kecamatan di sekitar kawasan Bintan Resorts yang telah dimulai sejak tahun 2021.

Setelah pelatihan, peserta akan terus mendapatkan pendampingan dalam berbagai aspek, termasuk kualitas produk, jaringan, pemasaran, manajemen keuangan, dan manajemen organisasi dengan harapan, produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi ciri khas dari desa-desa yang dibina.

Produk dari kelompok ekonomi kreatif Bintan Bekarya, juga telah mendapatkan sorotan di pasar internasional, sebagai produk kreatif, mencerminkan karakteristik pengrajin lokal masyarakat Pulau Bintan, yang telah menembus ke dunia internasional seperti Korea Selatan, Singapura, dan India.

Dikatakannya, sektor ekonomi kreatif memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata, dan produk-produk kreatif ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Bintan Resorts berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam sektor ekonomi kreatif, sehingga dapat mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Pulau Bintan.

"Melalui pembentukan kelompok-kelompok usaha dari masyarakat disekitar kawasan pariwisata, Bintan Resorts memberikan pelatihan untuk menghasilkan produk kreatif yang sesuai dengan permintaan pasar internasional, seperti rajutan, jahitan, gantungan kunci, tas mini, tas kanvas, syal, topi, kaos, dan lainnya," katanya.

Lebih jauh kata Hebron, program Bintan Bekarya membantu masyarakat untuk tumbuh dalam komunitas kreatif yang terhubung, dan Bintan Resorts berharap dapat membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat melalui kelompok-kelompok ini, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pariwisata yang terus berkembang di wilayah tersebut.

Camat Teluk Sebong, Julpri Ardani, berharap pelatihan yang dihadirkan mampu bersaing dari segi harga dan kualitas, sehingga layak untuk diperjual belikan di kawasan wisata Lagoi.

"Semoga dengan semamgat ibu-ibu mengikuti pelatihan batik, bisa membantu perekonomian masyarakat desa berakit. Terima kasih kepada PT BRC atas kepedulianya untuk menjalankan program pemberdayaan yang berkelanjutan," katanya.

Acara pembukaan pelatihan, selain dihadiri Camat, turut dihadiri Kepala Desa dan instansi terkait, serta perwakilan manajemen kawasan wisata Bintan Resorts.

Editor: Gokli