Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepsek SD Negeri 006 Bantah Tudingan Warga Taman Raya
Oleh : ali/dd
Senin | 17-09-2012 | 13:44 WIB
sdn-006-kepsek.gif Honda-Batam
Kepala SD Negeri 006 Batam Kota, Suriyah, S.Pd.

BATAM,  batamtoday - Kepala SD Negeri 006 Batam Kota, Suriyah, S.Pd membantah segala tudingan yang dilontarkan warga Taman Raya tahap I hingga V, yang melakukan aksi demo, Senin (17/9/2012).


Menurutnya, tidak ada penyelewengan yang dilakukannya pada PSB 2012. Suriyah menjelaskan bahwa jumlah total siswa baru yang tertampung di SDN 006 dalam penerimaan siswa baru sebanyak 231 siswa.

"165 siswa merupakan dari warga Taman Raya sudah termasuk dari penerimaan melalui online, ketua komite, ketua RT dan RW. Masalah ini sebelumnya sudah dirapatkan dan tidak terbukti, karena kuota 20 persen sudah diakomodir," ujarnya.

Dari jumlah 231 siswa yang diterima, 128 siswa merupakan lulus murni melalui pendaftaran secara online. Tambahnya, dan sisanya sesuai dengan ranking umur dari nama-nama yang sudah disampaikan oleh ketua RT, RW dan Komite.

"Dan sebagian sudah kita terima. Bahkan karena kami sudah berusaha, satu kelas sampai kami buat 51 orang siswa. Kami sudah lakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Jadi maunya seperti apa lagi? Tidak mungkin, saya menampung semua calon siswa yang ada, karena kapasitas sekolah sudah tidak memadai lagi," kata dia.

Terkait tuduhan warga dan wali murid yang menyebutkan adanya penjualan buku dijadikan peluang bisnis, Suriyah membantah. Menurutnya, penjualan buku paket dan LKS dikelola oleh koperasi tanpa ada campur tangan darinya.

"Penjualan buku dikelola oleh koperasi. Itupun untungnya hanya Rp3 ribu aja kok dan masuk ke koperasi. Ada buku BOS, tapi belum saya bagikan karena jumlahnya belum mencukupi. Buku BOS ini kan menggunakan anggaran dana BOS, dan itu tidak bisa langsung mencukupi untuk seluruh siswa. Dan belum saya bagikan dulu," katanya yang tidak sesuai dengan pernyataan wali murid.

Dijelaskan Suriyah kembali, bahwa saat ini pihak koperasi sekolah menjual buku dengan harga yang bervariasi sesuai dengan tingkatan kelas. Untuk kelas 4, harga dipatok Rp400 ribu yang teridiri dari 9 buku paket dan 10 LKS yang akan digunakan selama satu tahun.

"Sedangkan untuk kelas 5 dan 6, harga buku dipatok sebesar Rp385 ribu, terdiri dari 8 buku paket dan 10 LKS," jelasnya.