Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntutan Pemutusan Hubungan Diplomatik RI-Malaysia akan Disampaikan ke Presiden
Oleh : ypn/dd
Senin | 17-09-2012 | 12:36 WIB

BATAM, batamtoday - DPRD Kota Batam akan menyampaikan tuntutan pemutusan hubungan diplomatik RI-Malaysia ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Ruslan Kasbulatov, Wakil Ketua DPRD Kota Batam mengungkapkan, DPRD akan menyampaikan aspirasi pemutusan hubungan diplomatik RI-Malaysia selambatnya dalam tiga hari ke depan.

Hal itu dijanjikannya kepada seratusan massa yang berdemonstrasi ke Gedung DPRD, Senin (17/9/2012).

Sebelumnya, seratusan warga Batam yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Sumbawa berdemonstrasi ke Kantor Wali Kota Batam mengecam penembakan 4 WNI oleh Polisi Malaysia pada Jumat (7/9/2012) lalu.

Mereka menuntut pemerintah memutus hubungan diplomatik RI-Malaysia dengan adanya aksi brutal tersebut.

Tuntutan yang sama juga mereka sampaikan saat melanjutkan demonstrasi di Gedung DPRD Batam.

"Saya berjanji, aspirasi ini kami tindaklanjuti secara tertulis selambatnya 3 hari ke Presiden dan DPR," ujar Ruslan Kasbulatov, yang merupakan satu-satunya Anggota DPRD Batam yang menemui demonstran.

Selain pemutusan hubungan diplomatik, Ruslan juga berjanji DPRD akan meneruskan aspirasi pendemo yang meminta pencopotan Dubes RI untuk Malaysia.

"Kalau ada diklat Polisi Malaysia di Indonesia, kita minta juga itu ditolak. Polisi Malaysia belajar sama Satpol PP saja karena belum sekelas dengan Polisi Indonesia yang selalu ikut prosedur dalam menembak," papar Ruslan.

Kemudian, Ruslan juga berjanji dirinya akan meminta Wali Kota Batam Ahmad Dahlan untuk peduli kepada keluarga korban penembakan.

"Saya akan minta Wali Kota hari ini atau besok ke rumah duka. Kalau pak Wali tidak turun, saya yang akan ke sana, bantu korban, potong gaji saya," ujarnya.

Setelah mendapatkan respon dari Ruslan, massa kemudian membubarkan diri dari Gedung DPRD sekitar pukul 11.35 WIB.