Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Industri Game Sedang Lesu, Lebih dari 6 Ribu Orang Kena PHK
Oleh : Redaksi
Rabu | 11-10-2023 | 20:00 WIB
Industri-game1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Industri video game sedang tidak baik-baik saja. Meski dianggap sebagai pasar yang seksi, nyatanya banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ini serupa dengan sektor lainnya, yang mana para pengembang turut serta mengikuti tren negatif, dalam mengurangi jumlah karyawan. Hal yang melatarbelakangi ialah pertumbuhan ekonomi yang tidak pasti sepanjang tahun 2023.

Sebagaimana dikutip detikINET dari VentureBeat, Rabu (11/10/2023), sejauh ini sudah lebih dari 6.100 orang yang dipulangkan. Sayangnya jumlah itu belum ditambah dengan data terbaru, yang mungkin menjadi jauh lebih tinggi.

Banyak perusahaan tidak mengungkapkan jumlah pasti, berapa karyawan yang mereka pecat di industri gaming. Belum lagi daftar ini tidak mencakup perusahaan game Web3 atau organisasi esports.

Sementara ini Embarace Group menjadi perusahaan yang melakukan PHK terbanyak berdasarkan angka. Terhitung mereka sudah tujuh kali mengistirahatkan karyawannya.

Di posisi kedua ada Electronic Arts (EA) yang mengeluarkan pekerjanya sebanyak enam kali. Kendati demikian, tidak diketahui berapa total yang sudah diberhentikan.

Sedangkan bila mengacu pada jumlahnya, ada Unity di tempat pertama. Perusahaan game engine ini memecat 900 karyawan.

Lalu yang terbaru seperti yang diberitakan sebelumnya, yakni Epic Games. Perusahaan tersebut melakukan pengurangan terhadap 830 karyawan atau 16% dari total tenaga kerjanya.

Jika berbicara soal periode, September menjadi bulan terburuk bagi industri video game. Hal ini mengingat, sebanyak 17 perusahaan yang melakukan PHK.

Entah sampai kapan ini akan terus berlanjut. Meningkatnya ketidakpastian ekonomi telah menyebabkan pengetatan anggaran dan jumlah pegawai.

Namun bukan berarti sektor lain baik-baik saja. Lebih dari 1.000 perusahaan teknologi juga mengalami nasib yang sama. Pada tahun 2023 saja, mereka sudah melakukan PHK terhadap 240 ribu karyawannya.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha