Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Batam Belum Hitung Potensi Pemasukan BUP
Oleh : ypn/dd
Kamis | 13-09-2012 | 13:49 WIB
Dahlan.jpg Honda-Batam
Ahmad Dahlan, Wali Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Meskipun rancangan aturan pembentukan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sedang dikaji dan anggarannya juga sudah dialokasikan, namun Pemko Batam hingga kini ternyata belum mampu memproyeksikan potensi pemasukan yang bisa didapat dengan pengoperasian badan itu.


Ahmad Dahlan, Wali Kota Batam mengungkapkan, Pemko belum mengkaji potensi pemasukan dari pengoperasian Badan Usaha Pelabuhan (BUP).

"Kami belum dapat memproyeksikan berapa besar pemasukan daerah yang bisa dihasilkan dari pembentukan BUP," ujarnya, Kamis (13/9/2012).

Padahal, Pemko Batam sudah menerbitkan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Pembentukan Badan Usaha Pelabuhan Batam Port Indonesia.

Dalam perjalanannya, lima dari empat fraksi yang ada di DPRD Batam juga sudah menyetujui Ranperda ini dan sudah dibentuk Panitia Khusus (Pansus) DPRD untuk menggodok rancangan aturan tersebut.

Selain itu, dalam Perubahan APBD Batam 2012, modal awal pembentukan badan ini juga sudah dialokasikan sebesar Rp2 miliar.

Namun menurut Ahmad Dahlan, Pemko Batam belum juga dapat memproyeksikan potensi pendapatan daerah dengan pengoperasian badan ini.

Tetapi dia tidak membantah bahwa salah satu tujuan pembentukan badan ini adalah sebagai alternatif untuk meraup pemasukan dari sektor kepelabuhanan yang belum dapat diterima akibat batalnya pemberlakuan donasi penumpang pelabuhan.

Dimana pada Oktober 2011 lalu Pemko Batam gagal memberlakukan pungutan donasi penumpang pelabuhan dan bandara yang diproyeksikan sebesar Rp40 miliar per tahun karena tidak disetujui Kementerian Dalam Negeri.

Dia mengatakan bahwa pembentukan badan ini merupakan salah satu dari upaya Pemko membuka peluang pemasukan bagi daerah.

Dimana badan ini nantinya diproyeksikan akan menggali pendapatan dari pelabuhan-pelabuhan di luar dari yang saat ini sudah dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Saat ini, BP Batam sudah mengelola tiga pelabuhan di kota ini, yakni Pelabuhan Kabil, Pelabuhan Sekupang dan Pelabuhan Batu Ampar.

"Ketiga pelabuhan itu tidak akan disentuh oleh BUP, di luar itu yang akan kami kelola," ujarnya.