Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekankan Pentingnya Jalin Komunikasi yang Baik dan Humanis dengan Warga

Bahas Pengembangan Rempang, Menteri Bahlil Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Ikut Meningkat
Oleh : Aldy Daeng
Senin | 18-09-2023 | 09:24 WIB
000_bahlul-n-the-gank_0029293838.jpg Honda-Batam
Rapat teknis pengembangan Kawasan Rempang dihadiri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadali, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, kembali membahas pengembangan Kawasan Rempang, Minggu (17/9/2023), di Hotel Marriott, Harbour Bay, Batu Ampar, Kota Batam.

Rapat teknis kali ini dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

Menteri Bahlil pun meyakinkan banyak pihak jika investasi di Pulau Rempang akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.

Ia optimistis, Rempang yang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia juga bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ke depannya.

"Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat," ujar Bahlil usai rapat teknis terkait dinamika investasi di Rempang selesai.

Ia juga mendukung langkah BP Batam dalam melakukan pendekatan humanis ke masyarakat Rempang. Khususnya dalam melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan.

Menteri Bahlil Lahadalia juga menekankan kepada semua pihak pentingnya komunikasi yang baik dan humanis dalam percepatan investasi di Pulau Rempang.

"Untuk investasi, kita bersaing dengan negara luar. Kita tidak bisa menunggu karena investasi ini akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Yang paling penting, komunikasi ke masyarakat harus jauh lebih baik," tambahnya.

"Untuk hal-hal teknis lainnya, kami akan terus membahasnya," tutup Bahlil.

Editor: Gokli