Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tujuh Ketua Parlemen akan Hadiri Sidang AIPA di Lombok
Oleh : si
Selasa | 11-09-2012 | 15:45 WIB

JAKARTA, batamtoday - Tujuh Ketua Parlemen dari Negara Anggota Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) dipastikan akan menghadiri Sidang Umum AIPA Ke-33 yang akan diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tanggal 16 – 22 September mendatang.



Hal ini disampaikan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Surahman Hidayat usai mendampingi Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam jumpa Pers di gedung DPR, (Selasa 11/9/2012).

Surahman mengatakan, hingga 10 September 2012 tercatat 347 peserta Sidang Umum ke-33 AIPA dari 10 negara anggota AIPA (termasuk Indonesia) dan 9 (sembilan) Parlemen Negara Observer serta 6 (enam) tamu tuan rumah (Guest of the Host) akan hadir.

Dari 10 Parlemen Observer, 9 diantaranya yakni Australia, Belarus, Kanada, China, Parlemen Eropa, India, Jepang, Republik Korea dan Federasi Rusia telah mengkonfirmasi hadir.

Dalam sidang umum ini, juga mengundang sejumlah tamu termasuk dari Inter-Parliamentary Union (IPU) yakni organisasi parlemen dunia, dan juga Parlemen Timor Leste, yang dipimpin langsung Ketua Parlemennya, serta Asean Supreme Audit Institution dan Asean-WEN.

Sidang Umum AIPA kali ini akan mengusung tema besar yakni “Strengthening the Parliamentary Roles towards ASEAN Community 2015. Tema ini, katanya, diambil mengingat DPR memiliki perhatian mendalam mengenai peran dan apa yang bisa parlemen lakukan dalam mewujudkan komitmen regional pembentukan Komunitas Asean 2015.

Surahman mengatakan, forum AIPA dipandang tepat untuk mendiskusikan peran keparlemenan seperti apa yang bisa dilakukan oleh para anggota parlemen dan parlemen dari Negara Asean terhadap perkembangan berbagai isu yang ada di Asean.

Pada Sidang Umum ke-33 nanti, beberapa agenda yang telah ditetapkan akan terbagi ke dalam enam sesi, yakni Komite Politik, Komite Ekonomi, Komite Sosial, Komite Organisasi, Dialog dengan Observer dan juga Women AIPA.

Di Bidang politik isu yang akan dibahas adalah mengenai upaya untuk meningkatkan kesadaran publik terkait Asean Community dan isu Laut China Selatan.

Di Bidang Ekonomi, pembahasan berkutat pada kesadaran publik terhadap upaya penanggulangan bencana dan juga mengenai Low Carbon.

Beberapa isu lainnya seperti peningkatan SDM, dan kerjasama multilateral dalam isu Laut China Selatan dibahas bersama dalam dialog dengan Parlemen Negara Observer.

Terkait WAIPA, isu-isu spesifik mengenai perempuan seperti pemberdayaan perempuan di perdesaan akan didiskusikan secara mendalam dalam forum ini.

Surahman menambahkan, dalam Sidang Umum ini, DPR menawarkan kerja-kerja konkret dalam resolusi-resolusi AIPA tahun ini. Kerja konkret itu tentunya untuk mendukung terwujudnya mimpi Komunitas Asean 2015.

Misalnya di bidang UKM, kita perlu menggapai dukungan politik untuk pembiayaan bagi UKM di level regional, di bidang Green Economy perlu untuk mewujudkan sistem ekonomi yang riil memperhatikan lingkungan dan mendukung konsep tersebut melalui legislasi-legislasi yang pro-green economy.

DPR mengharapkan agar isu elitisme Asean dapat ditepis dengan mendorong pemerintah mewujudkan kebijakan-kebijakan Asean yang people-centered.

Lomba karya tulis
Ketua DPR RI Marzuki Alie yang juga sebagai Presiden Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA) memberikan penghargaan kepada tiga pemenang lomba karya tulis ilmiah terkait Peran Parlemen dalam mendukung terwujudnya Asean Community 2015.

Penghargaan ini diberikan langsung Ketua DPR RI.   Tiga pemenang yang mendapatkan penghargaan adalah, urutan pertama Faustinus Andreas berhak atas uang tunai US$ 1.000 dan mendapat undangan hadir di Lombok saat Pembukaan AIPA ke-33, urutan ke dua diberikan kepada Mawan Fahrudin berhak atas uang tunai US$750 dan urutan ke tiga berhak atas uang tunai US$ 500 atas nama Mochamad Faisal Karim.

Pemberian penghargaan kepada pemenang disaksikan juga Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Surahman Hidayat, Wakil Ketua BKSAP Sidarto Danusubroto, H. Hayono Isman. Pemenang pertama dan ke dua mendapat penghargaan langsung dari Presiden AIPA, sementara pemenang ke tiga berhalangan hadir. 

Marzuki mengatakan, DPR melakukan berbagai upaya untuk menggaungkan Asean dan AIPA dengan meningkatkan kesadaran publik melalui sejumlah cara diantaranya dengan membangun website khusus AIPA di laman DPR RI dan juga menggelar lomba karya tulis ilmiah.

Lomba karya tulis ini telah menarik minat para peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dan juga melibatkan berbagai profesi dan usia.

Dengan waktu pengumuman hanya dua pekan, jumlah karya tulis yang masuk mencapai hampir 70 buah, ini menunjukkan animo masyarakat yang tinggi terhadap eksistensi AIPA.

Dari catatan, peserta lomba berasal dari beragam latar belakang seperti Mahasiswa, Siswa Sekolah, Akademisi, Pegawai Negeri Sipil, bahkan TNI juga ikut berpartisipasi dalam lomba karya ilmiah ini. Selain itu, katanya, peserta juga berasal berbagai daerah di Indonesia.

Penilaian lomba karya ilmiah ini melihat berbagai sisi yaitu kriteria prosedur ilmiah, kelengkapan dan akurasi data, argumentasi, gagasan, produktivitas dan juga pemahaman mengenai tugas parlemen di percaturan politik regional, dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya.    

Marzuki mengapresiasi perhatian masyarakat yang begitu besar untuk mengikuti lomba karya ilmiah ini dan berharap gaung Asean dan AIPA akan lebih keras lagi tidak hanya di kawasan Asia, tapi juga di parlemen dunia.