Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pilih Kasih, Gelper di SP Plaza Tak Terjamah Aparat Gabungan
Oleh : kli/dd
Selasa | 11-09-2012 | 15:45 WIB
gelper-sp-zone.gif Honda-Batam
Arena gelper di SP Plaza.

BATAM, batamtoday - Tindakan penyegelan beberapa mesin gelper yang terindikasi judi di beberapa lokasi, bahkan yang kedua kalinya dilakukan menimbulkan kecemburuan tersendiri bagi para pemilik maupun karyawan gelper. 


Pasalnya, di lokasi SP Plaza tepatnya di lantai tiga gelper tersebut tak terjamah oleh aparat gabungan Dinas Pariwisata dan Polisi. Padahal, dari 14 izin yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata, gelper di SP Plaza tak termasuk di dalamnya.

"Kita lagi, kita lagi, Gelper yang tak ada didaftar izin tak pernah disentuh, jangankan menyegel mesinnya, untuk melihat saja sepertinya aparat gabungan itu enggan," kesal salah seorang karyawan gelper  E-Zone di lokasi Mall Top 100, Tembesi setelah mendapat kabar tim gabungan Disparbud Batam dan Polisi kembali mendatangi sejumlah lokasi Gelper di daerah Nagoya.

Menurut wanita yang namanya tak mau disebut itu, saat pertama tim gabungan Disparbud Batam dan Polisi melakukan penyegelan, pengunjung mulai sepi dan berpindah ke lokasi yang tak tersentuh aparat tersebut. Hal ini membuat penghasilan mereka berkurang dan berimbas kepada pengupahan yang dihitung secara harian.

"Sejak ada penyegelan sudah mulai sepi, padahal dulu lokasi ini yang paling ramai. Sekarang pemain pada pindah ke SP Plaza, karena tak ada yang ganggu," sebutnya.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang pemain yang mengaku bernama Andy. Bermain di gelper SP Plaza disebutnya lebih nyaman dibanding lokasi gelper lain. Pasalnya, di lokasi gelper SP Plaza tak pernah ada penyegelan dan razia oleh aparat, sehingga pemain lebih aman dan tak perlu takut. 

Sementara, di lokasi gelper E-zone pemain selalu dihantui rasa takut akan adanya razia, padahal gelper tersebut sudah mempunyai izin seperti yang diutarakan oleh para karyawannya kepada pemain.

"Penjaga di sini bilang sudah punya izin, tapi karena ada penyegelan pemain jadi ada rasa takut. Kalau main di SP biasa aja nyaman tak perlu takut ada razia," tutur Andy setelah mendapat kabar dari salah seorang rekannya di Nagoya terkait kedatangan aparat gabungan yang kedua kalinya.

Pantauan batamtoday, Selasa (11/9/2012) di lokasi gelper Mall Top 100, Tembesi maupun di lokasi gelper SP Plaza, sekitar pukul 15.00 WIB, belum ada aparat gabungan Disparbud Batam dan Polisi yang datang. Namun, informasi kedatangan aparat gabungan untuk yang kedua kalinya sudah menyebar luas di kalangan karyawan maupun para pemain.

"Mereka datang ke lokasi ini tak??, kalau datang biar kami pindah saja ke SP, "tanya salah seorang pemain kepada petugas Gelper di lokasi E-Zone.