Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sapma PP Sayangkan Pelajar di Rempang Jadi Korban Tembakan Gas Air Mata
Oleh : Redaksi
Kamis | 07-09-2023 | 20:20 WIB
Rional-Putra1.jpg Honda-Batam
Ketua Sapma Pemuda Pancasila Provinsi Kepri, Rional Putra. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Provinsi (Sapma PP) Kepri menyayangkan tindakan agresif kepolisian dalam menghadapi masyarakat di Pulau Rempang-Galang, yang mengakibatkan sejumlah siswa jadi korban.

Ketua Sapma PP Kepri, Rional Putra, mengatakan, berdasarkan vidoe-video yang beredar, memperlihatkan adanya anak sekolah yang terkena gas air mata dan harus mendapatkan perawatan medis.

"Dalam video tersebut memperlihatkan sedang adanya proses belajar mengajar di salah satu sekolah dan terjadi kekacauan. Seharusnya kepolisian di sini bisa melihat, apakah sudah bertindak sesuai dengan SOP karena di video tersebut kita mendengar adanya suara-suara tembakan gas air mata yang mendandakan jaraknya sangat dekat dengan sekolahan," ujarnya.

Menurutnya, kericuhan yang terjadi dapat menimbulkan trauma di masyarakat, khususnya bagi pelajar yang jadi korban.

"Kenapa bisa korban berjatuhan dari anak sekolah. Kalau memang untuk mengejar provokator ke arah sekolah tidak harus menembakkan air mata," ujarnya.

Seharusnya, kata Rional Putra, tim terpadu maupun kepolisian melakukan pendekatan-pendekatan ke masyarakat agar tidak ada korban. Pihak kepolisian bisa bertindak lebih humanis dalam penegakan hukum.

"Hal itu sesuai dengan program Kapolri, bahwa kepolisian harus bisa bersinergi dan humanis, tidak bertindak arogan," ungkapnya.

Ia menegaskan, Sapma Pemuda Pancasila tidak ingin komentar tentang masalah izin penggusuran atau substansi masalah lahan di Rempang-Galang, karena pada prinsipnya Sapma PP sangat mendukung pembangunan di Kota Batam.

"Kita senang Kota Batam ini menjadi maju. Sejumlah pelajar jadi korban gas air mata, ini yang harus jadi bahan evaluasi," pungkasnya.

Editor: Yudha