Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Minta Pembangunan Jalan Lintas Mangsang Diprioritaskan
Oleh : kli/dd
Selasa | 11-09-2012 | 12:32 WIB
jalan-lintas-mangsang-hancu.gif Honda-Batam
Jalan lintas Mangsang yang hancur kondisinya.

BATAM, batamtoday - Pembangunan infrastruktur jalan di Seibeduk menuai banyak protes dari kalangan warga. Pasalnya, jalan lintas Mangsang yang sudah rusak parah tak tersentuh pembangunan. Sementara, jalan perumahan ditenderkan menggunakan dana APBD. Hal ini juga dianggap merupakan permainan oleh sekelompok oknum di DPRD Kota Batam yang kebetulan bertempat tinggal di perumahan tersebut.


Aksi protes warga ini juga sudah dilakukan berulang kali, baik mengupayakan penghentian proyek maupun mempertanyakan ke DPRD Batam. Namun, hal itu belum ada hasil yang memuaskan lantaran pembangunan jalan di lokasi Perumahan Puri Agung III RW 23 sepanjang 250 meter tetap berjalan. Sampai pada akhirnya, warga yang kesal melakukan pemindahan besi cor jalan dari perumahan ke jalan lintas Mangsang yang rusak parah.

"Kemarin kami sudah datangi anggota DPRD Batam Komisi III, mereka berjanji akan mempertemukan pemborong dan Dinas PU beserta warga. Secara tidak langsung permintaan kami bukan seperti itu, yang kami mau jalan lintas Mangsang segera diperbaiki dan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di Kecamatan Seibeduk," papar Heri salah seorang anggota Forum Komunikasi Masyarakat Seibeduk (Formasi), Selasa (11/9/2012).

Aksi protes warga melalui Formasi ini, kata Heri sudah mulai mengusik Pemko Batam. Pasalnya, pagi tadi anggota Formasi dipanggil oleh Wakil Wali Kota Batam, Rudi SE ke kantor Pemko Batam lantai lima.

"Kami akan tetap berjuang demi pembangunan jalan itu segera terealisasi. Karena memang merupakan kepentingan umum, bukan sekelompok yang tinggal di perumahan dan juga terindikasi permainan oleh oknum anggota dewan," tutur Heri.

Sekitar tiga jam setelah beberapa anggota Formasi berangkat ke Kantor Pemko Batam, melalui telepone selular Heri mengatakan mereka terdampar di lantai lima gedung Pemko Batam. Pasalnya, Rudi yang memanggil mereka belum juga nongol di kantornya, sehingga timbul rasa kesal dibenak mereka.

"Walnya kami berharap Pemko Batam melalui pak Rudi akan membantu menyelesaikan masalah ini. Jalan lintas Mangsang diprioritaskan pembangunanya. Eh, ternyata dianya belum juga nongol," jelas Heri melalui ponselnya.

Entah seperti apa kelanjutan pertemuan itu, yang pasti mereka berharap pihak terkait membuka mata dan melakukan perubahan pembangunan jalan tersebut. Dan sudah merupakan hal yang wajar mereka memperjuangkan pembangunan jalan itu karena dilalui hampir semua warga dan merupakan akses utama memasuki lokasi Kelurahan Mangsang.

Informasi yang berkembang di lapangan, sebagian warga yang tinggal di Perumahan Puri Agung III khususnya RW23 akan melakukan protes pembangunan jalan tersebut. Pasalnya, semenisasi jalan itu diperkirakan mencapai tinggi 20 centimeter yang jauh lebih tinggi dibanding rumah warga.

"Gimana pula nanti kalau jalan lebih tinggi dari rumah, kalau hujan pasti banjirlah. Kemungkinan kami juga akan protes," kata salah seorang warga yang namanya diminta tidak disebutkan.