Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

GTRA Summit Karimun 2023 Resmi Dibuka Menko Airlangga Secara Daring
Oleh : Freddy
Rabu | 30-08-2023 | 18:13 WIB
Menko-Airlangga11.jpg Honda-Batam
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto membuka forum GTRA Summit Karimun 2023 secara daring. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Forum GTRA Summit Karimun 2023 secara resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto secara daring di Hotel Aston Karimun, Rabu (30/8/2023).

Acara pembukaan GTRA Summit Karimun 2023 dihadiri langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto dan Wakil Menteri ATR/Waka BPN Raja Juli Antoni.

Dalam kesempatan ini Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan sebanyak 36 sertifikat terdiri dari sertifikat BMD dan sertifikat kawasan investasi.

Menko Airlangga dalam sambutannya menyebut bahwa pertemuan ini bernilai sangat penting dan strategis untuk melanjutkan program ekonomi nasional.

Ditambah lagi Reforma Agraria itu masuk ke dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN). "Reforma Agraria masuk ke dalam PSN dengan kategori pemerataan ekonomi yang berdampak langsung kepada rakyat," kata Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Reforma Agraria Nasional.

Menurut Airlangga, saat ini pergerakan ekonomi Indonesia perlahan-lahan menunjukkan hasil yang signifikan dan dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia tergolong ke dalam 'upper middle income country'

Menurut Airlangga, hal itu dapat menjadi landasan yang baik untuk mencapai target-target pembangunan. "Pemerataan ekonomi ini merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk itu mari kita bersama mendorong jalannya Reforma Agraria," ujarnya.

Melalui GTRA Summit ini, Airlangga mengharapkan agar seluruh pihak terlibat bisa memanfaatkan dan menjalin kerja sama dalam melaksanakan Reforma Agraria.

Ia memberikan arahan antara lain kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terkait capaian redistribusi tanah.

Kemudian Kementerian ATR/BPN untuk berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam penyelesaian permasalahan tanah di kawasan perairan.

Selanjutnya Kementerian ATR/BPN dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) terkait penyelesaian tanah transmigrasi serta Kementerian ATR/BPN dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN terkait penyelesaian aset BUMN.

Menanggapi arahan yang disampaikan Airlangga Hartarto, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa dalam menjalankan Reforma Agraria, ego sektoral adalah salah satu masalah yang perlu diselesaikan.

Sebagaimana Presiden Joko Widodo juga dengan tegas menekankan tidak akan memberikan toleransi atas terjadinya kerugian negara ataupun kerugian masyarakat yang disebabkan permasalahan ego sektoral.

"Inilah yang menjadi tujuan dari forum GTRA Summit Karimun 2023, yaitu untuk menyelesaikan persoalan ego sektoral yang selama ini masih menjadi tugas bersama, khususnya pada pelaksanaan Reforma Agraria," ucapnya.

Permasalahan Reforma Agraria yang ditemukan di lapangan sering kali memang melibatkan irisan kewenangan antar kementerian/lembaga (K/L). Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan, terdapat beberapa permasalahan meliputi konflik masyarakat dengan aset pemerintah daerah, aset BMN, BUMN maupun BUMD; persoalan tanah yang masuk kawasan hutan; persoalan tanah transmigrasi atau bahkan permasalahan tanah di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

"Saya berterima kasih atas perwakilan-perwakilan K/L yang hadir untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan Reforma Agraria. Ini adalah momentum yang baik. Saya berharap kita semua tidak hanya sama-sama bekerja semata, namun kita bekerja sama secara solid dan sinergis. Deklarasi GTRA Summit ini juga harus benar-benar kita konkretkan," ujarnya.

Sementara Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad dalam kesempatan ini menyatakan dukungannya secara penuh terkait kegiatan GTRA Summit Karimun 2023.

Menurutnya, GTRA Summit ini sangat strategis untuk mempertegas kembali komitmen dalam menjaga wilayah-wilayah kebangsaan di perbatasan.

"Sebelumnya, kita selalu pakai security approach kepada masyarakat pesisir, namun melalui GTRA Summit ini menggunakan pendekatan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana kita membangun kesejahteraan masyarakat melalui pemberian kepastian hukum bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil," katanya.

Adapun Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit Karimun 2023 mengusung tema besar "Transformasi Reforma Agraria: Mewujudkan Kepastian Hukum, Keberlanjutan Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat".

Editor: Yudha