Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Target 5 Rekor MURI Tahun 2023

Belum Puas Pecahkan 3 Rekor MURI, BI Kepri Targetkan 2 Rekor Lagi hingga Akhir 2023
Oleh : Aldy
Sabtu | 26-08-2023 | 14:28 WIB
Suryono-BI-Kepri.jpg Honda-Batam
Kepala BI Kepri, Suryono saat menerima penghargaan dari Mendagri Tito Karnavian, sebagai tokoh pengendali inflasi tahun 2023. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah sukses memecahkan 3 rekor MURI dalam 2 bulan ini, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepri, tampak masih belum puas dengan capaian itu. Bahkan, masih kembali menargetkan memecehkan 2 rekor MURI hingga penghujung tahun 2023.

Jika target tersebut tercapai, BI Perwakilan Provinsi Kepri akan memecahkan 5 rekor MURI di tahun 2023.

"Kita sudah meraih 1 rekor bulan lalu, dan 2 rekor bulan ini. Kita targetkan dapat 5 rekor MURI untuk 2023 ini. Tahun depan semoga bisa lebih lagi," ujar Kepala BI Perwakilan Provinsi Kepri, Suryono, di sela-sela kegiatan donor darah, rangakaian acara Cereative & Innovate Riau Islands Carnival (Cernival) 2023 di One Batam Mall, Sabtu (26/8/2023).

Lanjut Suryono, untuk meraih suatu kegiatan yang bisa mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) BI Kepri konsisten mengangkat budaya dan adat istiadat masyarakat Melayu Kepri.

Raihan Rekor pertama yakni pembuatan sambal terbanyak dengan menggunakan cabai kering yang merupakan cabai ciri khas masyarakat Kepri. Saat itu, Sabtu (22/7/2023), kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau bersama Batam Tourism Polythenic (BTP) berhasil pecahkan rekor dan raih penghargaan dari MURI setelah berhasil menyiapkan sajian sambal ikan bilis terbanyak menggunakan cabai kering.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dalam pengendalian inflasi daerah. Di mana harga cabai segar yang fluktuatif selama ini. Cabai segar menjadi penyumbang inflasi di Kepri.

"Dalam pembuatan sambal bilis, melibatkan sekitar 180 peserta yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa BTP," katanya.

Teranyar, raihan rekor MURI didapat saat BI Kepri menggelar acara pembuatan makanan khas masyarakat Kepri yakin Luti Gendang. Acara itu diselaraskan dengan sosialiasi dan edukasi 'Cinta, Bangga dan Paham Rupiah' pada Kamis (25/8/2023).

Kegiatan yang dikemas dalam event Bahari Kepri dilaksanakan serentak di tujuh kabupaten/kota se-Kepri. Di Batam, kegiatan ini dipusatkan di Pondok Pesantren An Ni'mah Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung.

Ada dua agenda besar yang digelar secara bersamaan dengan sosialisasi dan edukasi di Pondok Pesantren An Ni'mah, yakni peresmian Kampung Tua Dapur 12 sebagai Kampung Cinta, Bangga dan Paham Rupiah kedua di Kepri, serta pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pembuatan dapur arang menggunakan 6.666 kue khas Kepri yakni Luti Gendang.

Selain pembuatan Luti Gendang yang berjumlah 6.666 itu, 'Cinta, Bangga dan Paham Rupiah' secara masif di 120 pulau bersinergi dengan Pemerintah Daerah, sehingga kesadaran ekonomi digital bisa meningkat, juga mendapatkan rekor dari MURI.

"Edukasi ini sangat penting agar mata uang Rupiah tetap sebagai alat transaksi utama kita. Tidak ada lagi mata uang lain selain Rupiah di negara yang kita cintai ini," ujar Suryono.

Ke depan, Suryono menjelaskan, BI Kepri kembali akan menggelar dua acara besar lagi. Hal itu untuk memenuhi target meraih 5 rekor MURI pada tahun 2023 ini.

Dalam waktu yang tidak lama lagi, BI Kepri juga akan menyelenggarakan kegiatan yang terbilang besar untuk memenuhi target tersebut. "Nanti ada acara 'Duta perlindungan konsumen'. Kemudian acara memperkenalkan Tudung Mantu, merupakan ciri khas dari Kabupaten Lingga. Kita harap kedua kegiatan tersebut juga bisa meraih rekor MURI," pungkas Suryono.

Editor: Gokli