Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Minta Pemda Alokasikan Dana untuk Pramuka
Oleh : redaksi
Selasa | 30-11-2010 | 07:34 WIB

Batamtoday, Pidie - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah daerah (pemda) memberikan dukungan sumber daya dan alokasi dana bagi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) di daerah masing-masing.

"Kepada seluruh gubernur, walikota, bupati untuk memberikan perhatian, komitmen, dan dukungan sumber daya dan alokasi dana bagi Gerakan Pramuka di daerah masing-masing," kata Presiden saat membuka Perkemahan Wirakarya Nasional 2010 yang dipusatkan di kawasan Seulawah, Kabupaten Pidie, Aceh, Selasa.

Menurut Presiden, dukungan tersebut diperlukan dalam proses revitalisasi Pramuka sebagai sarana pendidikan berkualitas dan sesuai dengan perkembangan jaman.

"Gerakan Pramuka mempunyai keunggulan dalam pembinaan generasi muda," katanya merujuk kemampuan Pramuka menciptakan generasi muda mandiri, jujur, mampu bersaing dan berakhlak mulia.

Kepala Negara juga meminta, agar Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka segera menyesuaikan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Gerakan Pramuka dengan Undang Undang Gerakan Pramuka.

Presiden juga menyampaikan pesan tentang perlunya menjaga kesetiakawanan nasional dan cinta lingkungan.

Acara pembukaan Perkemahan Wirakarya itu ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Aceh, rapai.

Perkemahan yang berlangsung 30 November hingga 6 Desember itu bertema "Bersatu Membangun Bangsa yang Bermartabat".

Perkemahan Wirakarya Nasional diikuti oleh 3.500 pramuka penegak (usia 16-20 tahun) dan pandega (usia 21-25 tahun) utusan seluruh kwartir daerah.

"Perkemahan Wirakarya merupakan kegiatan bakti nyata kepada masyarakat oleh pramuka penegak dan pandega," kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar.

Menurut dia, kegiatan bakti fisik yang akan dilakukan antara lain pembangunan sarana MCK (mandi, cuci, kakus) dan menara air, pembuatan jalan setapak, perbaikan poskamling, pembuatan bak sampah, pembuatan kandang satwa dan pembersihan gampong.

Untuk bakti non fisik para peserta bakal melakukan penyuluhan kesehatan antara lain bahaya narkoba, HIV/AIDS, flu burung, pengelolaan sampah dan pembuatan kompos.

Kegiatan bakti itu, lanjut dia, tersebar di tiga sub camp yakni Kabupaten Pidie (Dayah Khairuddarani, Dayah Al-Fikri, Dayah Alhidayah), Kabupaten Aceh Besar (Dayah Rahul Falaah, Dayah Nurul Huda, Gampong Jantoh Baru, Kebun Binatang Jantoh Baru) dan Kota Banda Aceh (Al-Islah Aziziyah, Dayah Madinatul Fatah). (ant)