BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan warga pulau Rempang dan pulau Galang serta sejumlah pulau sekitar koya Batam, menggeruduk kantor BP Batam, Rabu (23/8/2023).

Diperkirakan dari warga dari 54 pulau atau kampung pesisir kota Batam telah memadati halaman depan Kantor BP Batam di Batam Center.

Dimulai dari iring-iringan kendaraan dari berbagai sudut pelabuhan, para peserta aksi melakukan perjalanan ke kantor yang mengurusi lahan dan investasi tersebut.

• BACA JUGA: Kepala BP Batam Paparkan Rencana Strategis Pengembangan Pulau Rempang

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, akibat padatnya kendaraan para peserta aksi, warga yang akan beroperasi tersebut melakukan jalan kaki dari depan gedung graha pena menuju kantor BP Batam.

Sambil berjalan masyarakat yang sebagain besar warga melayu tempatan itu, meneriakkan yel yel, penolakan relokasi.

• BACA JUGA: Merasa Kecewa, Warga Nilai Kedatangan Rudi di Pulau Rempang untuk Lemahkan Rencana Aksi Besok

Dengan membawa berbagai spanduk, masyakarat melayu juga meneriakkan bubarkan BP Batam.

"Rempang dan Galang milik nenek moyang kami, bukan milik BP Batam apalagi investor. Tanah ini tanah Melayu, jangan usir kami," ujar salah seorang peserta aksi dari pulau Rempang.

Hingga berita ini dipublish, masyakarat melayu tempatan bersiap untuk melakukan orasi di depan kantor BP Batam.

Editor: Gokli