Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potensi Industri Pendukung Migas Kepri Diminati Dubes Timur Tengah
Oleh : hz/ypn
Sabtu | 08-09-2012 | 16:05 WIB

BATAM, batamtoday - Sejumlah duta besar dari negara-negara di Timur Tengah meminati potensi industri pendukung minyak dan gas bumi di Provinsi Kepri dalam kegiatan Diplomatic Tour 2012 yang dilaksanakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).


Gubernur Kepri Muhammad Sani mengatakan sejumlah duta besar sudah menunjukkan ketertarikannya untuk mempromosikan potensi investasi Kepri ke para pengusaha asal negaranya.

"Dubes yang berasal dari Timur Tengah berminat dengan Industri Oil and Gas dan industri pendukungnya, apalagi di Kepri, kita sudah bisa membuat peralatannya disini," ujarnya usai seremoni pembukaan Diplomatic Tour 2012 di Hotel Novotel, Sabtu (8/9/2012).

Sani mengatakan para duta besar tersebut akan menjajaki potensi-potensi investasi yang bisa dikembangkan di kawasan Kepri, beberapa sektor yang dipromosikan adalah sektor yang menjadi andalan Kepri saat ini, antara lain Manufaktur, Pariwisata serta Industri Minyak dan Gas.

Diplomatic Tour ini juga menurutnya menjadi salah satu solusi bagi Pemprov Kepri disaat pihaknya menghadapi keterbatasan dalam promosi ke negara-negara yang potensial untuk diajak berinvestasi di Kepri.

"Ini sesuai dengan keinginan Pemprov untuk memberikan informasi disaat kita mengalami keterbatasan untuk promosi ke negara-negara asing," katanya.

Abdurrahman Mohammad Fachir, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, selain diberikan berbagai informasi potensi investasi, selama kegiatan para duta besar juga akan dibawa mengunjungi beberapa sentra industri dan daerah ekonomi di Provinsi Kepri, diantaranya Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kawasan Industri Kabil, Kinema Systrans Multimedia di Turi Beach Resort dan Kawasan Industri Bintan.

"Para duta besar dibawa ke kawasan-kawasan itu agar mereka tahu bahwa itu patut ditawarkan ke para pengusaha di negara masing-masing, tidak hanya potensi ekonomi tetapi potensi pariwisata," jelas Abdurrahman.

Kepri dipilih menjadi tujuan kegiatan ini karena Kemlu menilai Kepri sangat banyak memiliki potensi investasi, terlebih kekhususan yang dimiliki Kepri sebagai daerah pelabuhan dan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ).