Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Puncak Harsiarnas, Menkominfo Tanda Tangani Perangko Migrasi Siaran Analog ke Digital
Oleh : Harjo
Minggu | 13-08-2023 | 11:33 WIB
peringatan_hasiarnas_bintan.jpg Honda-Batam
Penandatanganan perangko sebagai tanda migrasi dari siaran televisi analog ke digital oleh Menkominfo, Ketua KPI Pusat Ubaidillah, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di puncak peringatan Hari Penyiaran Nasional di Plaza Lagoi Bay, Bintan

BATAMTODAY.COM, Bintan - Puncak peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-90 di Provinsi Kepulauan Riau, resmi ditutup Menteri Komunikasi dan informatika, Budi Arie Setiadi, bertempat di Panggung Utama Plaza Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (12/8/2023).

Dalam rangkaian puncak Harsiarnas ke-90 yang mengangkat tema "Dari Perbatasan Wujud Siaran Ramah, Bermartabat, dan Berbudaya", dilakukan penandatanganan perangko sebagai tanda migrasi dari siaran televisi analog ke digital oleh Menkominfo, Ketua KPI Pusat Ubaidillah, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Menkominfo mengungkapkan isu penyiaran di daerah perbatasan perlu menjadi perhatian serius, mengingat kemunculan tantangan-tantangan nyata yang saat ini mulai dirasakan.

Menkominfo mengatakan, puncak perayaan Harsiarnas dilakukan di Kepulauan Riau, yang secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Hal ini memunculkan beberapa isu spesifik dalam layanan penyiaran kepada masyarakat. Pemerintah pun terus mencari solusi dan inovasi kebijakan, untuk layanan penyiaran di daerah perbatasan, dengan memberikan kemudahan perizinan untuk mendirikan televisi dan radio swasta.

Selain itu, pemerintah juga mendorong efisiensi melalui penyelenggaraan siaran multiplexing TVRI serta memastikan era baru penyiaran digital di daerah perbatasan tetap dapat mengutamakan konten-konten nasionalisme, kebangsaan, dan kebinekaan.

"Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Kami mengajak para insan penyiaran untuk bersinergi mencari solusi konkret atas tantangan di daerah perbatasan ini," ungkap dia.

Menkominfo juga menyampaikan ke depan perkembangan industri penyiaran global akan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dinamakan artificial intelligence (AI). Teknologi ini akan mendatangkan revolusi content creation, audience engagement, dan advertising technology.

Bersamaan dengan itu AI pun memunculkan tantangan serius seperti potensi hilangnya lapangan pekerjaan dan munculnya permasalahan etik.

Editor: Surya