Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerawanan Selat Malaka Perlu Diwaspadai
Oleh : chr/dd
Kamis | 06-09-2012 | 17:35 WIB
perompakan_ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi perompakan.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kerawanan jalur pelayaran Selat Malaka dan Selat Philip di Provinsi Kepri perlu diwaspadai mengingat aksi kriminalitas di laut seperti perompakan maupun penyelundupan berpotensi tinggi terjadi di kawasan ini.


Ketua Komisi I DPRD Kepri, Sarafuddin Aluan menilai diturunkannya tim khusus antiteror dai Mabes Polri menyikapi kasus perompakan yang terjadi beberapa hari lalu di perairan Kepri sangat diperlukan.

"Menurut saya, sah-sah saja Densus 88 atau tim khusus dari Mabes Polri, diturunkan dalam melakukan pengamanan di dua selat ini, karena secara intelijen informasi kejahatan itu sudah mengalami peningkatan, namun selama ini personel untuk melakukan pengamanan sangat minim," kata Aluan kepada batamtoday, Kamis (6/9/2012).

Politisi PPP ini juga menjelaskan, jika selama ini, jalur pelayaran Selat Malaka dan Selat Philip merupakan jalur pelayaran yang sangat padat serta strategis, hingga banyak mengundang potensi kerawanan kriminal.

Karena selain punya nilai strategis baik bissnis dan ekonomi, dua jalur selat inu kemungkinan juga digunakan para penjahat untuk melakukan aktivitas kejahatannya, apakah itu perompakan kapal sebagaimana yang terjadi di Batam, maupun transaksi narkoba di tengah laut, bahkan penyelundupan senjata dari luar negeri ke Indonesia.

"Semua ini sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu pengamanan harus lebih ekstra ketat dilakukan aparat," ujarnya.