Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kolaborasi BI Kepri dan BTP Raih Rekor MURI, Sajikan Sambal Bilis Terbanyak Gunakan Cabai Kering
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 22-07-2023 | 16:04 WIB
MURI1.jpg Honda-Batam
Kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) bersama Batam Tourism Polythenic (BTP) berhasil pecahkan rekor dan raih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) bersama Batam Tourism Polythenic (BTP) berhasil pecahkan rekor dan raih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah berhasil menyiapkan sajian sambal ikan Bilis terbanyak menggunakan cabai kering.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Adidoyo Prakoso, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dalam pengendalian inflasi daerah. Dimana harga cabai segar yang fluktuatif selama ini. Cabai segar menjadi penyumbang inflasi di Kepri.

Dalam pembuatan sambal bilis, kali ini melibatkan sekitar 180 peserta yang terdiri dari masyarakat dan mahasiswa BTP.

"Jadi ini adalah bentuk program pengendalian inflasi, salah satunya dengan mengkampanyekan produk-produk olahan. Dan hari ini kami menyiapkan sebanyak 1.409 kemasan sambal bilis yang dimasak menggunakan cabai kering," kata Adidoyo.

Adapun bahan baku yang disiapkan di antaranya cabai kering sebanyak 200 kilogram, ikan Bilis (ikan teri) khas Tanjungpinang 100 kilogram, bawang merah dan bahan lainnya sekitar 100 kilogram.

"Bilis dari Tanjungpinang ini mempunyai kualitas terbaik di Indonesia. Hasilnya ini akan kita bagikan ke masyarakat," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri menyampaikan, penghargaan rekor MURI untuk sajian sambal bilis merupakan keberhasilan dalam kepeloporan atas Rekor kategori baru dengan jumlah yang banyak.

"Sambal bilis ini memang bukan yang pertama, tapi kami ambil dari sisi jumlah yang banyak saat di produksi. Jadi ini yang didaftarkan," ujar Yusuf.

"Untuk rekor yang bersifat kuliner ataupun budaya rata-rata adalah untuk meraih rekor MURI," tutupnya.

Editor: Yudha