Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lava Pijar Buat Ikan di Sekitar Krakatau Mati
Oleh : si
Rabu | 05-09-2012 | 23:06 WIB

BANDAR LAMPUNG, batamtoday - Ikan-ikan di laut sekitar Gunung Anak Krakatau (GAK) banyak yang mati akibat terkena lontaran pijaran lava aktivitas vulkanik gunung tersebut pada Minggu lalu.



"Ikan-ikan termasuk biawak yang ada di sekitar gunung ini pada mati terkena lava pijar," kata Koordinator Tim BKSDA Lampung Nainggolan, yang tengah melakukan pemantauan aktivitas vulkanik di kaki GAK, Lampung Selatan, Rabu (5/9/2012).

Kali ini, menurutnya aktivitas GAK cukup besar, gunung itu terus menerus menyemburkan material batu dan pasir serta awan tebal di atas permukaan kawah gunung tersebut.

"Begitu hebatnya lontaran lava pijar, yang biasanya ada lumba-lumba sekarang tidak terlihat lagi, ikan-ikan pada menjauh dari kaki gunung kemungkinan hingga radius puluhan meter," katanya.

Demikian pula dengan nelayan, pasca letusan besar itu, para nelayan tidak ada lagi yang melaut untuk mencari ikan.

"Ya hadirnya kami di sini, selain menjaga cagar alam GAK dari kerusakan manusia, kami juga mengamankan aktivitas nelayan dari sekitar gunung tersebut untuk menghindari resiko dari aktivitas vulkanik GAK," kata dia lagi.

Sementara itu, kondisi terakhir vulkanik GAK mulai menurun, bahkan saat media berada di sana untuk memantau aktivitas gunung tersebut dapat dipastikan tidak ada letusan ataupun semburan lava pijar dari GAK.

"Hanya pagi tadi sempat terdengar gemuruh kecil dari dalam perut bumi, tapi bunyinya nyaris tidak terdengar," kata Nainggolan lagi.

Sebelumnya, Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten, Anton S Pambudi menyebutkan titik letusan yang terjadi di Gunung Anak Krakatau berpusat di kawah induk yang berada tepat di puncak gunung tersebut.

Titik letusan Gunung Anak Krakatau berada di puncak gunung, sehingga berbeda dengan titik letusan yang terjadi pada 2007 dan 2010 lalu, yaitu berada di bagian selatan puncak gunung.

Status Gunung Anak Krakatau saat ini masih tetap pada level II atau waspada, sehingga rekomendasi yang disarankan kepada warga untuk tidak mendekat pada radius satu kilometer dari gunung tersebut.