Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SKK Migas Sebut Kota Batam Punya Infrastruktur Lengkap Sebagai Penunjang Industri Hulu Migas
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 13-07-2023 | 19:28 WIB
SKK-Migas11.jpg Honda-Batam
Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Hotel Radisson, Batam, Kamis (13/7/2023). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai kota Batam memiliki infrastruktur yang lengkap sebagai penunjang industri hulu migas.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko, dalam Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Hotel Radisson, Batam, Kamis (13/7/2023).

"Di sini sudah banyak galangan kapal, pabrik dan inilah alasannya. Kegiatan yang sama juga diadakan di lima wilayah," ujar Rudi Satwiko.

Selain itu, Rudi melanjutkan, bersama kontraktor Kontak Kerja Sama (KKKS) mendorong pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Untuk tahun ini kita fokus pengembangan sumber daya manusia. Keterlibatan Pemda dalam industri hulu migas juga sangat penting," katanya.

Menurutnya, ajang Forum Kapasitas Nasional digelar setiap tahun. Hal itu bertujuan sebagai penunjang industri migas dalam negeri. Dan pada tahun kedua, SKK migas akan lebih fokus mendorong pelaku UMKM.

"Jadi tahun ini lebih fokus pengembangan SDM. Namun, kita tetap terus menggandeng UMKM, sebagai binaan," jelasnya.

Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus menegaskan, sebagai regulator SKK Migas, secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan kompetensi SDM di semua area operasi.

Pada tahun ini, SKK Migas menargetkan investasi sebesar Rp 234,18 triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibandingkan capaian investasi tahun 2022 yang sebesar Rp 185,36 triliun.

"Tentu hal serupa juga menjadi mandatory operator migas (KKKS), serta para vendor ditingkat lokal. Industri hulu migas membutuhkan SDM yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi," kata Rikky.

Ditambahkan Rikky, selain pengembangan SDM juga dilakukan ekonomi kreatif dengan melibatkan pekerja non sektor dibina oleh KKKS. Pihaknya juga membuka peluang kerja untuk ekonomi kreatif yang dibina langsung oleh KKKS.

"Selain peningkatan kompetensi sumber daya manusia, kita juga mendukung ekonomi kreatif. Jadi dibutuhkan kompetensi dibidang keteknikan," ujarnya.

Gubenur Riau Syamsuar yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Forum Kapasitas Nasional yang diselenggarakan oleh SKK Migas dan KKKS wilayah Sumbagut.

"Kami ucapan terimakasih atas dukungan SKK Migas dan KKKS, karena mendorong pelaku UMKM yang berkualitas sehingga dapat memasarkan produk hingga ke kancah Internasional," ucap Gubernur Syamsuar.

Editor: Yudha