Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Membaca Survei Kepuasan Publik Terhadap Jokowi yang Meningkat
Oleh : Opini
Kamis | 13-07-2023 | 14:28 WIB
A-JOKOWI4.jpg Honda-Batam
Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist)

Oleh Gema Iva Kirana

LEMBAGA survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) merilis survei terbarunya yang menyatakan penilaian publik terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus meningkat. Hal ini tentu perlu diapresiasi sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah jelang akhir masa jabatannya.

Menjelang berakhirnya masa jabatan, publik memberikan penilaian positif terhadap kinerja Presiden Jokowi, masyarakat mengatakan sangat puas terhadap kinerjanya selama ini. Melihat kepuasan kinerja Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya menjelang lengser, banyak sosok yang memujinya bahkan adapula yang menyebut dirinya sebagai figur yang harum.

Gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama ini yang terkenal berorientasi kepada rakyat turut menjadi pelayanan terbaik yang diberikan olehnya melalui program-program yang diberikan fokus untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Keberhasilan yang diraih dari kepemimpinan Jokowi bahkan telah diakui oleh dunia internasional untuk mengantarkan Indonesia menjadi lebih baik lagi hingga pada titik saat ini memang bukanlah hal yang mudah.
Berdasarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam tiga bulan terakhir, kinerja Presiden Joko Widodo terus meningkat. Tercatat dalam LSI kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi pada bulan April 2023 mencapai 76,8 persen. Sementara itu pada bulan ini kepuasan tersebut meningkat sebanyak 81,9 persen.

Menurut keterangan LSI, mayoritas publik 81,9 merasa cukup/sangat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo, bahkan tingkat kepuasan konsisten pun menguat. Dilaksanakan pada 1-8 Juli 2023, sebanyak 1.242 orang responden yang terlibat dengan proses pembangkitan nomor telepon acak, validasi, dan screening.

Adapun dua catatan dari masyarakat terhadap kinerja Jokowi yaitu mengenai persoalan dan penegakan hukum. Sebanyak 27,6 persen responden menilai perekonomian dengan sangat baik atau baik. Sebanyak 35,3 persen responden menilai penegakan hukum di Indonesia juga sangat baik atau baik. Sementara survei LSI menggunakan ambang batas kesalahan survei (margin of error) kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam kesempatan yang sama, hasil survei Indometer turut menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi selama menjabat yang mencapai 81,4 persen dan diantara 9,6 persen lainnay merasa sangat puas.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Indometer, Lonard SB, tingginya tingkat kepuasan publik yang menembus 81,4 persen ini dapat dikatakan bahwa Jokowi bisa menjadi faktor penentu dalam Pilpres 2024 mendatang.

Pencapaian kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan di atas 80 persen memang menjadi rekor tertinggi dan merupakan fenomena yang baru terjadi di era Jokowi. Bahkan, pada pemerintahan sebelumnya pun ketika masa jabatan dua periode akan berakhir, penilaian publik menunjukkan separuh saja yang merasa puas.

Lebih lanjut, Leonard menilai bahwa Jokowi tidak ingin legasi pembangunan yang sudah diletakkannya ini dirusak oleh sosok yang tak dapat dipercayai. Maka dari itu, pandangan Leonard tersebut mengarah bahwa bakal calon presiden (bacapres) dan wakilnya yang turut berlaga juga harus memperhitungkan faktor-faktor Jokowi, termasuk programnya.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengutarakan bahwa Pak Jokowi diibaratkan sebagai sosok yang sangat wangi saat ini, bahkan siapapun yang sudah terasosiasi dengan beliau saat ini turut kebagian kewangiannya yang tertuang dalam bentuk elektabilitas.

Menurutnya, Jokowi effect nantinya akan kuat dalam kontestasi di Pilpres 2024 mendatang, bakal calon presiden yang terasosiasi dengannya pun juga turut merasakan keberuntungan.

Melihat hal tersebut, memang seluruh kinerja pemerintahan Joko Widodo patut diapresiasi sebesar-besarnya mengingat banyak hal yang terjadi baik inovasi-inovasi pembangunan, kenaikan perekonomian, dan lain sebagainya.

Program yang dibangun hingga penyelesaian berbagai masalah yang ada juga tak terlepas dari kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadi sorotan tingkat keberhasilannya semata-mata untuk Indonesia yang lebih baik.

Bahkan, terlihat dari kinerjanya selama ini Jokowi telah banyak menciptakan pembangunan infrastruktur yang memadai, khususnya di Kawasan Timur yang sudah mulai bergerak maju. Persoalan demi persoalan pun diselesaikan dengan baik, salah satunya dalam mengatasi Pandemi Corona Virus (COVID-19) yang mewabah di seluruh dunia. Pemulihan perekonomian yang tak mudah, namun Indonesia tidak diam begitu saja, buktinya hingga saat ini, perlahan-lahan ekonomi di Tanah Air semakin membaik.

Bagaimana tidak pada masa pemerintahan Jokowi, inflasi berhasil dikendalikan hingga pertumbuhan ekonomi Indonesia diangka 5,4 persen masih aman di tengah kericuhan dunia pada saat Pandemi beberapa waktu yang lalu. Bukan hal yang mudah mengendalikan perekonomian negara di tengah berhentinya sumber penghasilan lantaran wabah. Untuk hal ini, memang harus diakui bahwa kehebatan Joko Widodo selama masa pemerintahannya menjabat sebagai Presiden Indonesia bukan main-main dan memberikan efek yang begitu besar.

Berkat seluruh jerih payahnya selama ini untuk membangun Indonesia selama 2 periode dan mengantarkan Indonesia hingga di titik saat ini, publik merasa sangat puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo, bahkan kepuasan tersebut terus meningkat di akhir masa pemerintahannya saat ini.*

Penulis adalah kontributor Persada Institute Jakarta