Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Investasi 20 Kawasan Ekonomi Khusus di Kuartal I 2023 Capai Rp 8,5 Triliun
Oleh : Redaksi
Minggu | 18-06-2023 | 19:33 WIB
kek_nongsa_b1.jpg Honda-Batam
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa di Kota Batam, Kepulauan Riau (Foto: Dok BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia, yang terdiri dari 10 KEK industri dan 10 KEK pariwisata.

Pada Kuartal I 2023, capaian realisasi investasi KEK telah mencapai Rp 8,5 trilliun dengan tambahan 54 pelaku usaha yang beroperasi di KEK, serta tambahan serapan tenaga kerja mencapai 10.918 orang.

Sebelumnya di 2022, realisasi investasi KEK mencapai Rp113,3 trilliun. Total investasi tersebut terdiri dari kontribusi pelaku usaha sebesar Rp 87,6 trilliun (79%) dan badan usaha sebesar Rp 25,7 trilliun (23%). Dari 20 KEK tersebut, terdapat 269 pelaku usaha yang beroperasi dengan tenaga kerja yang terserap sebanyak 66.740 orang.

"Mudah-mudahan ini terus meningkat seiring dengan iklim investasi yang terus membaik dan kepercayaan kepada negara kita, serta fundamental makro ekonomi kita yang semakin baik," ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Sabtu (17/6/2023).

Dewan Nasional KEK juga baru saja melantik enam orang pejabat tinggi pratama untuk Kepala Administrator KEK. Administrator KEK bertugas melakukan pelayanan perizinan berusaha dan perizinan lainnya yang diperlukan oleh badan usaha dan pelaku usaha, pelayanan non perizinan yang diperlukan oleh badan usaha dan pelaku usaha, serta pengawasan dan pengendalian pengoperasionalan KEK.

Susiwijono berharap Kepala Administrator tidak terbatas di dalam menjalankan tugas pelayanan perizinan saja, namun juga terkait dengan pengawasan dan pengendalian dari operasionalisasi KEK.

"Meski tantangan ke depan masih penuh ketidakpastian, KEK diharapkan mampu untuk terus menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru guna mendorong kontribusi bagi perekonomian nasional dan perekonomian daerah," kata Susiwijono.

Editor: Surya