Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Besok, Harga Gas Naik
Oleh : dd/tc
Jum'at | 31-08-2012 | 16:17 WIB

JAKARTA, batamtoday - Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo memastikan harga gas di hulu dan hilir naik per 1 September 2012. Kenaikan harga gas di hulu akan direvisi sehingga tidak setinggi yang diharapkan karena pemerintah membagi beban kenaikan harga di hilir dengan di sisi hulu.


"Pokoknya ditanggung bareng. Pak Menteri sudah ada SK-nya," kata Evita, Jumat (31/8/2012). 

Hal ini dilakukan agar kenaikan harga di sisi hilir tidak terlalu membebani industri pengguna gas. Sebelumnya karena harga beli gas oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) dari kontraktor kontrak kerja sama migas ada yang naik hingga 200 persen, PGN ingin menaikkan harga hingga 55 persen namun pemerintah hanya mengizinkan kenaikan 50 persen.

"Hulu dibebankan sedikit dari yang di hilir itu, tapi saya tidak ngomongin persennya ya," kata Evita.

Kepala Badan Pelaksana Hulu Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono mengatakan mundurnya kenaikan harga gas dan perubahan besaran kenaikan ini akan mempengaruhi penerimaan negara. Priyono mengatakan target penerimaan negara dari gas bumi sebesar Rp47,5 triliun sudah dengan asumsi kenaikan harga. 

"Kalau itu diubah, apakah nanti kewajiban kami untuk menyetor jadi tidak terpenuhi. Ini mudah-mudahan menjadi perhatian pemerintah, karena kenaikan harga itu sudah kami asumsikan di APBN," kata Priyono.

Di sisi hilir, untuk tahap pertama harga jual gas dari PGN akan naik sebesar 35 persen pada September 2012. Kenaikan tahap ke dua sebesar 15 persen akan dilakukan pada April 2013, sehingga total kenaikan harga jual mencapai 50 persen. 

Ketika ditemui awal pekan ini, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan rencana kenaikan harga gas masih menunggu ketetapan dari pemerintah. Hendi mengatakan SK dari Menteri ESDM sudah selesai dan tinggal menunggu sinkronisasi dengan Ditjen Migas.