Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia dan World Bank Teken Cover Letter Proposal Pandemic Fund
Oleh : Redaksi
Kamis | 18-05-2023 | 12:16 WIB
dana-pandemi.jpg Honda-Batam
Penandatanganan Cover Letter Proposal Pandemic Fund di Gedung Kemenkes, Rabu (17/5/2023). (Kemenkes)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia dan World Bank telah menandatangani Cover Letter proposal Indonesia untuk dana pandemi pada Rabu (17/5/2023) di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta.

Penandatanganan proposal dilakukan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian, Fadjri Jufri; Sekretaris Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional, Nur Tri Aries Suestiningtyas; Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko dan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen.

Proposal yang ditandatangani ini adalah salah satu persyaratan pengajuan dana pandemi untuk menunjukkan komitmen kolektif pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi. Proposal ini merupakan langkah penting bagi kita semua untuk menunjukkan kolaborasi kesehatan yang kuat.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan proposal tidak hanya dimiliki Kementerian Kesehatan tetapi milik bersama. Setelah proposal ini ditandatangani, Kemenkes akan mengirimkannya melalui portal dana pandemi.

Diharapkan hibah dana pandemi bisa diberikan kepada Indonesia. Sementara komunikasi dan koordinasi lintas kementerian tetap dilanjutkan untuk membahas rencana kerja sama sebagaimana tertuang dalam proposal.

"Penandatanganan proposal Indonesia untuk dana pandemi ini menandai tonggak penting bagi kita semua dalam proses penyusunan proposal ini dan juga dalam upaya bersama untuk mempersiapkan negara kita dengan lebih baik dalam mendeteksi dan menangani pandemi di masa depan," ujar Menkes Budi, demikian dikutip laman Kemenkes.

Dilanjutkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan penandatanganan proposal Indonesia untuk dana pandemi ini merupakan momen yang baik untuk kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang akan datang. Belajar dari pandemi sebelumnya bahwa Indonesia membutuhkan kekuatan secara finansial untuk menghadapi pandemi.

"Sebagai sebuah negara, tidak boleh mengabaikan begitu saja terhadap pandemi. Dana pandemi menjadi bagian dari solusi kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi yang akan datang," ungkap Menkeu Sri Mulyani.

"Hampir semua ahli mengatakan bahwa pandemi sebelumnya tidak akan menjadi pandemi terakhir. Jadi bersiap adalah hal terbaik," tambah Menkeu.

Sementara Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mengapresiasi Indonesia atas pencapaian ini. "Sekarang Indonesia mencoba untuk memanfaatkan dana untuk pandemi, dan pemerintah telah menyusun proposal yang sangat baik. Dan itu adalah proposal yang menurut pandangan kami, di Bank Dunia, dapat menjadi contoh bagaimana dana pandemi dapat mendukung kesiapsiagaan dan respons pandemi," ucap Kahkonen.

Editor: Gokli