Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemekaran Wilayah Bertujuan untuk Mendidik Masyarakat
Oleh : hrj/dd
Kamis | 30-08-2012 | 16:05 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday – Pemekaran wilayah bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di daerah yang dimekarkan serta memperpendek rentang kendali pemerintah. Hal tersebut tentunya tidak hanya di pemerintah tetapi tidak terlepas dengan organisasi yang ada baik tingkat nasional maupun daerah.


Menurut Moch Idha, tokoh pemuda Bintan, masyarakat jangan sampai salah kaprah terhadap pemekaran wilayah sehingga daerah pemekaran seperti kecamatan baru justru masih bergantung dengan kecamatan induk. 

“Karena dengan adanya pemekaran sudah seharusnya, bisa berdiri sendiri dan tidak dicampuri oleh induk, apa lagi masalah organiasi. Karena salah satu tujuan pemekaran adalah untuk memberdayakan sumber daya manusianya,” katanya.

Hal tersebut, kata Idha, karena sampai saat ini justru masih banyaknya organisasi yang terkesan walau pun sudah ada pemekaran, namun masih tetap berkeinginan untuk mengambil fungsi di daerah yang sudah bukan lagi menjadi bagian daerahnya. 

“Kalau hal yang tidak baik tersebut terus dipertahankan tentunya masyarakat di daerah yang dimekarkan semakin tidak ada kesempatan untuk mengembangkan diri. Sebaliknya daerah sebagai induk seharusnya mengarahkan dan memberikan dukungan, agar organisasi bisa lebih berkembang di daerah yang baru,” imbuhnya.

Hal tersebut juga yang masih menjadi dilema di tengah masyarakat Bintan, diantaranya sejumlah pimpinan partai politik justru masih dipimpin oleh orang yang tidak berdomisili di Bintan. Padahal, selama ini juga justru masyarakat juga ikut mendukung keberadaan orang-orang tersebut.

“Apalagi menjelang mulainya masa Pemilu yang sebentar lagi sudah mulai  ramai, tentunya masyarakat harus paham dan jangan karena kepentingan sesaat justru daerah sendiri tidak ada yang memperhatikan,” tambahnya.

Karena secara jelas orang yang mengerti sesuatu daerahnya, adalah orang yang memang berdomisili di daerah itu juga. “Masa orang dari luar yang lebih mengetahui kondisi sesuatu daerah kalau dia sendiri tidak pernah berdomisili didaerah tersebut. Logikanya, jelas tidak masuk di akal baik bicara organisasi kepemudaan dan juga Parpol,” katanya.

Idha berharap para pengurus orgaisasi kepemudaan dan juga Parpol selayaknya membuka mata terkait dengan hal tersebut dan jangan hanya mengejar jabatan atau serakah dengan jabatan. Sebaliknya, masyarakat juga harus menyadari hal itu, jangan hanya terbuai karena bujuk dan rayu serta iming-iming untuk kepentingan sesaat.