Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Realisasi Investasi RI Kuartal I 2023 Melonjak 16,5 Persen Jadi Rp 328,9 T
Oleh : Redaksi
Jumat | 28-04-2023 | 17:26 WIB
A-INVESTASI_(1)_jpg221.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan realisasi investasi di Indonesia pada kuartal I 2023 mencapai Rp328,9 triliun atau tumbuh 16,5 persen secara year on year (yoy).

Bahlil merinci realisasi investasi tersebut lebih besar di luar Pulau Jawa, mencapai Rp 172,9 triliun alias 52,6 persen. Sedangkan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 156 triliun atau 47,4 persen.

"Bapak Presiden Jokowi minta investasi merata, Indonesia sentris, tidak Jawa sentris. Intuisi saya, ke depan investor bakal memilih di luar Jawa karena biaya tenaga kerja lebih murah, infrastruktur baik, arus logistik lebih baik, bahan baku di luar Jawa juga lebih baik," katanya di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023).

Sementara itu, kontribusi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I 2023 mencapai Rp 177 triliun atau 53,8 persen. Nilai ini lebih besar melampaui penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 151,9 triliun atau 46,2 persen dari capaian investasi periode ini.

Gabungan realisasi PMA dan PMDN pada kuartal I 2023 paling besar dirasakan oleh Jawa Barat sebesar Rp 50 triliun. Disusul DKI Jakarta dengan Rp 36,5 triliun, Jawa Timur Rp 30 triliun, Sulawesi Tengah Rp 29,8 triliun, dan Banten Rp 25,7 triliun.

Singapura tercatat sebagai negara dengan realisasi investasi terbesar ke RI sebesar US$ 4,3 miliar. Kemudian, Hong Kong senilai US$ 1,5 miliar, China US$ 1,2 miliar, Jepang US$ 1 miliar, dan Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 800 juta.

"Jadi Hong Kong menggeser Tiongkok. Mungkin Hong Kong ini di beberapa negara Eropa dijadikan hub. Kalau Singapura, teman-teman sudah tahu kan ini uang sebagian orang Indonesia dan saya tidak akan pernah bosan menyampaikan itu, jadi mereka tidak paten-paten juga," tutur Bahlil.

Lebih lanjut, realisasi investasi per kuartal I ini menyerap tenaga kerja Indonesia sekitar 384.892 orang. Sedangkan jumlah tenaga kerja asing (TKA) yang dipekerjakan ada 5.334 orang.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha