Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kuartal I 2023, Astra Raup Laba Bersih Rp 8,7 T
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-04-2023 | 19:40 WIB
menara-astra-1_169.jpg Honda-Batam
Menara Astra. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif pada kuartal I 2023. Hal ini tampak dari meningkatnya pendapatan bersih perusahaan hampir di semua divisi bisnis miliknya.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan kinerja Grup Astra pada kuartal pertama 2023 didukung oleh hampir seluruh divisi bisnis. Astra International juga optimistis terhadap kinerja di sisa 2023 di tengah ketahanan ekonomi Indonesia.

"Kinerja Grup pada kuartal pertama tahun 2023 cukup baik, didukung oleh kinerja yang lebih baik dari hampir semua divisi bisnis," kata Djony dalam siaran pers, Rabu (19/4/2023).

"Meskipun kinerja Grup pada sisa 2023 berpotensi dipengaruhi oleh situasi ekonomi global dan pelemahan harga komoditas, kami optimistis tetapi tetap cermat melihat ketahanan ekonomi Indonesia. Kami berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih berlanjut," jelasnya lagi.

Adapun dalam kurun Januari-Maret (kuartal I) 2023 ini, secara total Astra berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 82,98 triliun. Jumlah tersebut diketahui mengalami peningkatan sebesar 15% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Dari total pendapatan perusahaan tersebut, Astra mampu mencatat laba bersih yang belum disesuaikan dengan nilai wajar investasi GOTO dan Hermina sebesar Rp 8,6 triliun atau naik 25%. Namun jika menyertakan penyesuaian nilai wajar investasi perusahaan di GOTO dan Hermina, maka laba bersih per 31 Maret 2023 berjumlah Rp 8,71 triliun atau naik 27% secara tahunan (YoY).

Sementara itu, pencapaian laba bersih terbesar terjadi pada lini bisnis alat berat dan pertambangan yang mencapai Rp 3,2 triliun atau naik 26% dibanding tahun sebelumnya. Kemudian ada juga bisnis otomotif yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun (naik 36%), serta bisnis jasa keuangan sebesar Rp 1,8 triliun (naik 26%).

Di sisi lain, penurunan laba bersih juga terjadi di sejumlah lini usaha perusahaan seperti pada sektor bisnis agribisnis yang turun hingga 54% menjadi Rp 179 miliar, serta sektor bisnis properti turun 15 persen menjadi Rp 45 miliar.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha