Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun 2022 Antam Raup 'Cuan' 105 Persen, Jadi Rp 3,82 triliun
Oleh : Redaksi
Senin | 27-03-2023 | 09:04 WIB
A-PT-Aneka-Tambang-Antam_jpg2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kantor PT Antam. (Foto: Asiatoday)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Emiten tambang produsen emas, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) mencatat laba tahun berjalan sepanjang 2022 sebesar Rp 3,82 triliun. Angka tersebut naik 105% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 1,86 triliun.

Capaian pertumbuhan tersebut didukung oleh optimalisasi kinerja produksi dan penjualan komoditas utama berbasis nikel, emas dan bauksit di tengah kondisi pemulihan ekonomi global serta outlook positif komoditas logam dasar dan logam mulia sepanjang tahun 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), optimalisasi tingkat produksi dan penjualan komoditas utama perseroan mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sepanjang 2022 yang mencapai sebesar Rp 7,35 triliun, naik 29% dari EBITDA tahun 2021 sebesar Rp 5,71 triliun.

Sepanjang tahun 2022, ANTAM mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 45,93 triliun, tumbuh 19% jika dibandingkan penjualan pada tahun 2021 sebesar Rp 38,45 triliun.

Sepanjang tahun 2022, perseroan mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp 45,93 triliun dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp 36,58 triliun atau setara 80% dari total penjualan bersih sepanjang 2022.

Pada periode tahun 2022, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan dengan proporsi 69% terhadap total penjualan perseroan dengan nilai penjualan sebesar Rp 31,63 triliun. Volume penjualan logam emas mencapai 34,97 ton, tumbuh 19% jika dibandingkan capaian penjualan tahun 2021 yang sebesar 29,39 ton.

Di tengah tantangan kenaikan biaya energi dan bahan baku, profitabilitas capaian laba kotor sepanjang 2022 sebesar Rp 8,21 triliun atau tumbuh 29% secara tahunan dibandingkan 2021 yang sebesar Rp 6,36 triliun.

ANTAM membukukan laba usaha sepanjang 2022 sebesar Rp 3,94 triliun, tumbuh 44% dari tahun 2022 sebesar Rp 2,74 triliun. Tercatat total penghasilan lain-lain, bersih ANTAM sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 1,27 triliun tumbuh signifikan dari total penghasilan lain-lain, bersih tahun 2021 sebesar Rp 305 miliar.

Pertumbuhan laba bersih ANTAM sepanjang 2022 memperkuat nilai laba bersih per saham dasar ANTAM sebesar Rp 159 atau tumbuh signifikan secara tahunan dari nilai tahun 2021 sebesar Rp 77,47 per saham dasar.

Dari sisi posisi keuangan Perusahaan, pada tahun 2022 perseroan mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian ANTAM sebesar Rp 23,71 triliun, tumbuh 14% dibandingkan 2021 sebesar Rp 20,84 triliun.

Namun, sepanjang periode tahun 2022, total liabilitas ANTAM tercatat sebesar Rp 9,93 triliun, turun 18% secara tahunan dari tahun 2021 sebesar Rp 12,08 triliun. Penurunan tingkat liabilitas konsolidasian pada tahun 2022 didukung kemampuan Perusahaan untuk menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp 2,86 triliun, turun 49% secara tahunan menjadi Rp 3,01 triliun dari posisi pinjaman pada akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 5,87 triliun.

Tercatat sepanjang tahun 2022, total aset Perusahaan mencapai Rp 33,64 triliun, tumbuh 2% jika dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 32,92 triliun.

Sumber: CNBC Indonesia
Editor: Dardani