Bentuk Kepedulian Jusuf Kalla

PMI Serahkan Bantuan Kemanusiaan ke Rohingya

JAKARTA, batamtoday - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim delapan personel untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Myanmar untuk membantu para pengungsi Rohingya yang menjadi korban kekerasan pemerintahan Junta Militer Myanmar.

Bantuan logistik senilai Rp 1 miliar itu adalah bantuan pertama dari Indonesia yang dikirim ke Myanmar melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada Sabtu (25/8/2012) oleh Ketua Umum PMi Jusuf Kalla.

"Ini bantuan pertama dari Indonesia, selanjutnya bantuan lainnya kita ambil dari negara terdekat. Kalau perusahaan di sana yang kirim makanan, ini bukan bentuk makanan non-food item," kata Jusuf Kalla.

Ia menjelaskan, bantuan yang dikirim dari Indonesia ini diterima dengan baik pemerintah Myanmar karena tidak sektarian dan bersifat netral terhadap konflik yang terjadi di Myanmar.

"Ya yang dia (Myanmar) buka hanya Palang Merah, jadi kita bersifat netral kirim bantuannya tidak sektarian. Sebab, sebagai komponen gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, PMI memberikan bantuan kemanusiaan ini sesuai 7 prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Samit Merah Internasional yaitu bantuan bersifat netral," katanya.

Menurutnya, Presiden Myanmar memberikan kepercayaan kepada dirinya lantaran sudah kenal sebelumnya. "Iya artinya membuka tentu beliau sudah kenal sebelumnya," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini.

Sedangkan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Letjen TNI Sumarsono mengatakan, bantuan PMI ini diperuntukkan untuk para korban konflik di Myanmar, bukan berupa makanan melainkan bantuan logistik lainnya. 

"Tim membawa bantuan bukan berupa makanan, tetapi bantuan berupa 500 paket hygiene kit, 3.000 selimut, dan 10.000 sarung. Total bantuan pertama jika diakumulasikan berjumlah Rp1 miliar. Personel dan barang bantuan dengan kapasitas 7,5 ton akan diterbangkan Sittwe. Myanmar pada Sabtu 25 Agustus dengan menggunakan pesawat kargo BAE 146-200/PKJKC pada pukul 07.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma," kata Sumarsono di Halim Perdanakusuma.

Dijelaskan oleh Sumarsono, penerbangan akan melalui rute Jakarta-Medan-Yangon sebelumnya akhirnya menuju Sittwe. "Nanti di Sittwe bantuan kemanusiaan PMI akan diserahkan kepada pihak Palang Merah Myanmar untuk didistribusikan kepada para korban konflik di Rakhine," jelasnya.

Rencananya, lanjut Sumarsono, PMI akan kembali memberangkatkan tim kemanusiaan ke Myanmar dengan agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pemberian bantuan kemanusiaan antara PMI dan Palang Merah Myanmar.

"Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Ketua Umum PMI dan Ketua Palang Merah Myanmar pada 8 September 2012," ungkapnya.

Sumarsono menambahkan, tim PMI yang juga diawasi dan diarahkan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, telah melakukan kesepakatan dengan pemerintah Myanmar dan juga dengan Myanmar Red Cross. "Ya mereka menerima kami karena murni untuk memberikan bantuan demi kemanusiaan, bukan untuk sektarian," tegasnya. 

Pekan ini sejumlah wakil rakyat Indonesia, antara lain Hidayat Nur Wahid, Sohibul Iman, Nurhasan Zaidi dan Ledia Hanifa, juga melakukan misi kemanusiaan ke Myanmar.

Delegasi Indonesia itu dijadwalkan untuk bertemu dengan Ketua Parlemen dan Menteri Urusan Perbatasan serta Menteri Kesejahteraan Sosial Myanmar.

---