Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pastikan Stablitas Harga Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Sidak Pasar Toss 3000 Jodoh
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 07-03-2023 | 17:24 WIB
IMG_20230307_141736.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Satgas Pangan Sidak Pasar Toss 3000 Jodoh. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satgas Pangan Kota Batam melakukan Sidak ke Pasar Tos 3000 Jodoh, Selasa (7/3/2023). Hal itu juga memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok jelang bulan Ramadhan.

Tim Satgas Pangan yang turun langsung ke pasar di antaranya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau, Kepala Dinas Perikanan Ridwan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mardanis dan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi.

Saat tim memasuki lokasi pasar tersebut sekitar pukul 07.30 pagi WIB, didapati harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Untuk komoditas bawang merah lokal dijual dengan harga Rp 26 ribu per kilogram, bawang birma dijual dengan harga Rp 12 ribu perkilogram.

"Bawang tak mengalami kenaikan. Bawang lokal biasanya lebih enak bawang birma. Bawang birma ini biasanya dipakai untuk rumah-rumah makan," ujar Pedagang bawang di Toss 3000, Lastri kepada Tim Satgas Pangan.

Selanjutnya, untuk komoditas cabai, tim juga menemukan harga yang masih terbilang normal, meski ada sedikit kenaikan. Untuk harga cabai rawit merah (cabai setan) dijual dengan harga Rp 75 ribu perkilogram. Mengalami kenaikan Rp 5 ribu dari harga sebelumnya, lantaran dari daerah penghasil musim hujan sehingga pasokan berkurang. Untuk cabai merah dijual Rp 60 ribu perkilogram. Cabe rawit dari Mataram 60 ribu perkilogram, sementara dari Medan Rp 45 ribu perkilogram.

"Cabai rawit merah ini dari Aceh Takengon. Dikirim naik pesawat dari Kuala Namu langsung ke Hang Nadim. Kalau melalui kapal laut bisa dijual Rp 60 ribu perkilogram, cuma kualitas cabainya berkurang," kata Penjual Cabai di Toss 3000, Mardi.

Kemudian untuk harga ikan sungai ada kenaikan karena faktor cuaca ekstrim belakangan ini. Seperti ikan lele dijual Rp 30 ribu perkilogram, sebelumnya hanya Rp 26 ribu perkilogram.

Lalu untuk ikan laut seperti ikan selar asal Tanjung Pinang juga mengalami kenaikan. Saat ini dijual dengan harga Rp 48 ribu perkilogramnya. Sementara itu, harga komoditas ayam tidak mengalami kenaikan untuk ayam freezer Rp 32 ribu hingga Rp 34 ribu perkilogram.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri Kombes Pol. Nasriadi mengatakan, dari hasil sidak tersebut, ada beberapa komoditas bapok yang mengalami kenaikan harga seperti cabai. Kenaikan ini dikarenakan berbagai alasan, seperti cuaca buruk dan ongkos transportasi.

"Ikan tawar juga mengalami kenaikan seperti lele dan mujair. Peternak menaikkan harganya lantaran kondisi cuaca, banyak kolam yang kebanjiran," katanya.

Nasriadi menyebutkan, pihaknya akan terus mengontrol semua komoditas pangan, agar kenaikan harga tidak melonjak dan kebutuhan masyarakat tidak terhambat menjelang Bulan Suci Ramadan. Apabila ada oknum yang menimbun bapok, pihaknya akan tindak dan proses secara pidana.

"Kita harapkan seluruh bapok bisa terdistribusi dengan baik, kalau ada yang menimbun, kita akan pidanakan," tutur pria yang juga menjabat sebagai Anggota Tim Satgas Pangan ini.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dah Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengakui kenaikan bapok tersebut sudah berasal dari daerah penghasil. Oleh sebab itu pihaknya akan segera menggesa Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan wilayah penghasil, di antaranya Lombok dan Kediri.

"Ada lagi wilayah yang kita sasar yaitu Medan. Kita kerjasama, ini untuk menjaga kestabilan harga," katanya.

Editor: Yudha