Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023

BI Kepri Salurkan Uang Rp 12 M ke Wilayah 3T dengan KRI Pattimura-371
Oleh : Aldy Daeng
Sabtu | 04-03-2023 | 16:53 WIB
IMG-20230304-WA0008.jpg Honda-Batam
Ekspedisi rupiah berdaulat 2023 BI Kepri bekerjasama dengan TNI AL. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai wujud kontribusi nyata pada perekonomian nasional dan upaya menjaga kedaulatan NKRI, Bank Indonesia berkomitmen menyediakan uang dalam jumlah yang cukup dan kondisi yang layak edar di seluruh wilayah NKRI, khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).

Sinergi dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak tercermin sejak keberangkatan ekspedisi yang dihadiri langsung oleh kepala daerah, legislatif, dan unsur pimpinan daerah lainnya pada tanggal 4 Maret 2023 di Pelabuhan Umum Bintang 99 Batu Ampar, Kota Batam.

"KRI Pattimura-371 menjadi motor Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dalam mendistribusikan Rp 12 miliar uang layak edar ke 5 (lima) pulau, yaitu Tarempa (Kab. Kep. Anambas), Midai dan Subi Besar (Kab. Natuna), Tambelan Besar (Kab. Bintan), serta Singkep (Kab. Lingga). Masyarakat di kelima pulau tersebut dapat langsung menukarkan uang lusuh yang dimiliki dengan uang layak edar, termasuk uang tahun emisi terbaru," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri, Suyono, Sabtu (4/3/3/2023).

Lanjut Suyono, upaya tersebut memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL yang merupakan salah satu elemen bangsa dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Dengan kekuatan armada yang dimiliki dan operasi rutin yang menjangkau seluruh pelosok tanah air, misi menjaga kedaulatan NKRI baik dari sisi pertahanan maupun perekonomian akan semakin optimal.

Pada tahun ini, Kepulauan Riau kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan kas keliling di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Provinsi Kepulauan Riau yang ditunjuk sebagai salah satu dari 17 provinsi tujuan dengan 85 pulau-pulau disekitarnya.

"Program yang telah digagas sejak 2011 oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL akan mengusung tema 'Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023' dengan periode ekspedisi yang dimulai sejak tanggal 4 hingga 10 Maret 2023," jelasnya.

Dijelaskan Suyono, Bank Indonesia juga menerapkan metode penukaran wholesale kepada retailer, instansi pemerintah, swasta dan perbankan untuk memperkuat kecukupan uang di wilayah tujuan.

Selanjutnya, untuk memperkuat literasi masyarakat pada Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan NKRI, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dilengkapi dengan program edukasi 'Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah' kepada masyarakat di setiap pulau tujuan. Edukasi diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah. Kebanggaan terhadap Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara serta pemahaman terhadap peran Rupiah dalam perekonomian.

"Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 juga menjadi momentum Bank Indonesia dalam berkontribusi nyata pada pengendalian inflasi. Bersinergi dengan Bulog, Bank Indonesia berupaya menjaga ketahanan pangan dengan menyalurkan kebutuhan bahan pokok ke masyarakat di 5 pulau tujuan," terangnya.

"Upaya pengendalian inflasi juga dilakukan dengan penguatan produksi tanaman pangan melalui penyaluran 2.000 bibit cabai merah kepada petani di Kab. Lingga," sambungnya.

Dari sisi permintaan, Bank Indonesia berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas UMKM di bidang tenun dan olahan sagu dengan dukungan berupa mesin tenun dan alat pengolah sagu. Selain itu, untuk menghasilkan SDM yang kuat dari sisi spiritual, Bank Indonesia memberikan dukungan peralatan ibadah kepada rumah-rumah ibadah.

Sementara, dukungan peningkatan SDM unggul dari segi pendidikan diwujudkan dalam bentuk peralatan teknologi informasi (laptop, proyektor, dan printer) sebagai sarana penunjang pendidikan di setiap pulau tujuan.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di Kepulauan Riau akan diakhiri dengan pencanangan Pulau Singkep Kab. Lingga sebagai Pulau Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah yang pertama di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen Bank Indonesia dan pemerintah daerah untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam mengenal Rupiah, tidak hanya terbatas di kota besar.

"Ke depan, Bank Indonesia akan selalu bersinergi dengan pemerintah, TNI, dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai aspek," tutup Suyono.

Editor: Yudha